Penyelesaian Sengketa Gadai Akibat Ketidakmampuan Nasabah Membayar Angsuran Di Pegadaian Kantor Cabang Syariah Ponolawen Kota Pekalongan Dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah

Fareza, Kukuh Danar (2021) Penyelesaian Sengketa Gadai Akibat Ketidakmampuan Nasabah Membayar Angsuran Di Pegadaian Kantor Cabang Syariah Ponolawen Kota Pekalongan Dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah. Masters thesis, IAIN Pekalongan.

	Text 2014115006-Bab1&5.pdf Download (3MB)
	Text 2014115006-Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

KUKUH DANAR FAREZA (2014115006), “Penyelesaian Sengketa Gadai Akibat Ketidakmampuan Nasabah Membayar Angsuran Di Pegadaian Kantor Cabang Ponolawen Kota Pekalongan dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah’’. Skripsi Jurusan Hukum Ekonomi Syariah IAIN Pekalongan Tahun 2021. Pegadaian kantor cabang Syariah Ponolawen sebagai salah satu lembaga keuangan penyalur dana kredit bagi masyarakat memberikan pinjaman kepada debitur setelah ada barang jaminan (marhun). Akan tetapi dalam hal ini kegiatan penyalur dana kredit bagi masyarakat tidak selalu berjalan dengan baik, ada kalanya debitur tidak memenuhi kewajiban sesuai dengan waktu yang disepakati (wanprestasi), yaitu dimana debitur tidak dapat melunasi pinjamannya. Maka, kreditur dalam hal ini Pegadaian Kantor Cabang Syariah Ponolawen berhak melelang barang jaminan (marhun) dari debitur. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penerapan Hukum Islam terhadap lelang barang jaminan nasabah akibat ketidak mampuan nasabah membayar angsuran di Pegadaian Syariah Kantor Cabang Ponolawen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang dilakukan di Pegadaian Syariah Kantor Cabang Ponolawen. Adapun sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, di mana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisansi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan praktik lelang gadai di Pegadaian Syariah Kantor Cabang Ponolawen bagi nasabah yang tidak bisa melunasi hutang gadai dimana sebelum dilakukan lelang gadai, pihak Pegadaian Syariah kantor cabang Ponolawen melakukan komunikasi via telepon, sms ataupun melakukan kunjungan kerumah nasabah untuk memberikan tanggapan. Apabila nasabah tidak memberikan tanggapan maka akan mendapatkan surat peringatan I, II dan III. Selanjutnya, pihak Pegadaian Syariah Cabang Ponolawen memberitahukan pelelangan barang jaminan dan dilakukan permusyawaratan. Pelaksanaan lelang barang jaminan nasabah akibat ketidakmampuan nasabah membayar angsuran akan dilelang secara terbuka dan umum untuk masyarakat layak. Dari analisis yang dilakukan, bahwa praktik lelang gadai di Pegadaian Syariah Kantor Cabang Ponolawen dilakukan sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan tetapi Praktik jual beli borongan yang dilakukan oleh pihak PT Pegadaian Kantor Cabang Syariah Ponolawen dapat merugikan kedua belah pihak karena harga barang yang tidak menentu mengikuti harga pasaran dan kualitas barang yang dijual-belikan dan kerugian dari hasil penjualan apabila mengalami kekurangan itu menjadi resiko bagi nasabah.

Actions (login required)

View Item