Penyelesaian Wanprestasi Pada Pembiayaan Akad Musyarakah Di Kspps Bmt Al-Fataa Ulujami Kabupaten Pemalang

Alyan, Faaris Ghiffary (2021) Penyelesaian Wanprestasi Pada Pembiayaan Akad Musyarakah Di Kspps Bmt Al-Fataa Ulujami Kabupaten Pemalang. Masters thesis, IAIN Pekalongan.

	Text 2014115007-Bab1&5.pdf Download (5MB)
	Text 2014115007-Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB)

Abstract

Alyan, Faaris Ghiffary, 2019. Penyelesaian Wanprestasi Pada Pembiayaan Akad Musyarakah di KSPPS BMT AL-FATAA Ulujami Kabupaten Pemalang. Skripsi Fakultas Syariah Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan. Dosen Pembimbing: Dr. Karimatul Khasanah, M.S.I Salah satu lembaga keuangan syariah di Indonesia adalah BMT, produk lembaga keuangan syariah yang banyak diminati oleh masyarakat adalah pembiayaan musyarakah. Musyarakah merupakan akad kerjasama, yang dilakukan oleh dua atau lebih pemilik modal dalam mendirikan usaha. Risiko keuntungan dan kerugian akan ditanggung sesuai dengan kontribusi masing- masing. Dalam praktiknya, pembiayaan musyarakah seringkali memunculkan sengketa. Sengketa tersebut didominasi oleh wanprestasi atau merupakan ingkar janji/pelaksanaan kewajiban yang tidak tepat pada waktunya atau dilakukan tidak menurut yang selayaknya kasus sengketa seperti ini yang terjadi di KSPPS BMT AL-FATAA Ulujami Kabupaten Pemalang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penyelesaian wanprestasi pada pembiayaan akad musyrakah di KSPPS BMT AL-FATAA Ulujami Kabupaten Pemalang. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif dengan pendekatan normatif empiris yakni penelitian hukum yang bertujuan memadukan antara apa yang seharusnya boleh atau tidak dilakukan, menunjukkan salah dan benar dan bagaimana praktiknya di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan wanprestasi pada pembiayaan musyarakah di BMT AL-FATAA disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Penyebab faktor internal seperti diakibatkan oleh tidak jelinya pengelola BMT AL-FATAA dalam memilih calon anggota, adapun faktor eksternal disebabkan karena anggota yang sengaja tidak menjalankan kewajiban mengangsur, karena kondisi ekonomi keluarga yang tidak baik, penghasilan yang menurun akibat pandemi covid. Mekanisme penyelesaian wanpestasi pada pembiayaan musyarakah di BMT AL-FATAA meliputi silaturahmi kepada anggota yang mengalami wanprestasi, pemberian surat peringatan kepada anggota yang wanprestasi, reschedulling kepada anggota wanprestasi yang mengalami kesulitan dalam mengangsur dan eksekusi jaminan yang diberikan kepada anggota yang sudah tidak mampu lagi untuk melunasi sisa angsuran. Mekanisme penyelesaian wanpestasi pada pembiayaan musyarakah di BMT AL-FATAA telah sesuai dengan apa yang dikehendaki dalam Hukum Islam dengan mengedepankan kekeluargaan dan upaya perdamaian yang diajarkan dalam Islam. Dalam hukum positif di Indonesia, mekanisme penyelesaian sengketa musyarakah yang dilakukan oleh BMT AL-FATAA termasuk kategori jalur non litigasi.

Actions (login required)

View Item