Akad Qardh Sebagai Talangan Pembelian Barang Di Baitulkmaal Waktamwil ( Bmt ) Bahtera Kota Pekalongan ( Tinjauan Fatwakdewanksyariahknasional Nomor 19 Tahunk2001 )

Hidayat, Rahmat (2021) Akad Qardh Sebagai Talangan Pembelian Barang Di Baitulkmaal Waktamwil ( Bmt ) Bahtera Kota Pekalongan ( Tinjauan Fatwakdewanksyariahknasional Nomor 19 Tahunk2001 ). Masters thesis, IAIN Pekalongan.

	Text 2014116102-Bab1&5.pdf Download (3MB)
	Text 2014116102-Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

Hidayat, Rahmat. 2021. Akad Qardh sebagai talangan pembelian barang di Baitul Maal Wa Tamwil ( BMT ) Bahtera Kota Pekalongan ( Tinjauan Fatwa DewankSyariah NasionalkNomor 19 tahun 2001 ). Skripsi Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan. Pembimbing Dr. Ali Trigiyatno, M.Ag. Setiap lembagakkeuangan Islam (LKS), baikkbankkmaupun nonkbank, wajib mematuhi dan menganut ajaran Islam dalam menjalankan kegiatan bisnis. Baitul MaalkWa Tamwil (BMT) Bahtera Kota Pekalongan merupakan salah satukLembaga KeuangankSyariah (LKS) yang melaksanakan prinsip-prinsip muamalah dalam produk pinjaman, salah satunya ialah akad Qardh.Berdasarkan studi awal, terdapat beberapa masalah yang menyebabkan kurang sesuainya akad Qardh di dalamnya dengan fatwa DSNkMUI No. 19 tahunk2001, salah satunya faktor kejujuran nasabah.Untuk mengatasi persoalan yang dihadapi, perlu adanya praktik akad Qardh yang sesuai dengan fatwa DSNkMUI No. 19 tahunk2001. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan: 1) Mengetahui praktik akad qardh sebagai talangan pembelian barang di BMT Bahtera Kota Pekalongan ditinjau dari fatwa DSN No. 19 tahun 2001 (UMKM); 2) Mengetahui faktor yang mempengaruhi praktik akad qardh antara fatwa DSN No. 19 tahun 2001 dengan praktik di lapangan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Kualitatif dengan menggunakan teknik pendekatan Normatif dan Sosiologis, sumber yang dijadikan objek dalam penelitian ini adalah BMT Bahtera Kota Pekalongan yang beralamatkan di Jalan Dr. Sutomo Mega Grosir MM Blok A 9-10 Lt. 2 Pekalongan dan juga nasabah di BMT Bahtera Kota Pekalongan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode triangulasi: Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa: 1) Praktik Akad Qardh Sebagai Talangan Pembelian Barang di BMT Bahtera Kota Pekalongan ditinjau dari Fatwa DSN No. 19 Tahun 2001, dapat dikatakan telah sesuai. Hal tersebut dapat dilihat dari terlaksananya rukun, syarat, asas, dan prinsip yang menjadi acuan dalam pelaksanaan pembiayaan qardh 2) Faktor pendukung terlaksananya akad qardh yang baik di BMT Bahtera Kota Pekalongan ialah ; Legalitas BMT Bahtera Kota Pekalongan, Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, persyaratan pinjaman yang mudah, letak yang strategis, dan dana pihak ketiga. Selain itu terdapat beberapa faktor yang dinilai dapat menghambat pelaksanaan pembiayaan akad qardh di BMT Bahtera Kota Pekalongan, yakni ; Persaingan dengan Lembaga Keuangan Syariah (LKS) lain, ketidakdisiplinan Nasabah, sanksi yang kurang tegas.

Actions (login required)

View Item