Ningsih, Sri (2022) Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Praktik Lelang Barang Temuan Di Pondok Pesantren Al-Mubarok Kota Pekalongan. Diploma thesis, IAIN Pekalongan.
Text
1217040-Bab1&5.pdf Download (774kB) |
|
Text
1217040-Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Barang temuan adalah harta yang hilang milik orang lain yang pemiliknya tidak diketahui. Dalam teori fiqh disebut uqathah mengatakan bahwa orang yang menemukan barang temuan ini diperbolehkan untuk mengambilnya apabila dia merasa amanah dalam menjaga barang temuannya dan dapat mengumumkannya dikhalayak umum yang kemudian dapat diserahkan jika pemiliknya datang.Menurut ulama’ Syafi’i, jangka waktu dalam mengumumkan barang temuan tersebut adalah satu tahun, namun jika dalam waktu satu tahun pemiliknya tidak diketahui, maka penemu dapat memanfaatkannya. Jika lebih dari satu tahun ternyata pemiliknya datang, maka penemu wajib memberikannya baik masih berupa barang maupun sudah berupa uang. Dalam kasusnya di Pondok Pesantren Al-Mubarok Kota Pekalongan, barang temuan ini berupa pakaian milik santri yang tercecer dan tidak terurus yang ditemukan oleh pengurus kebersihan di bawah jemuran pada saat ro’an. Kemudian barang temuan tersebut dikumpulkan menjadi satu yang selanjutnya langsung dilelang kepada seluruh santri kembali tanpa adanya emberitahuan terlebih dahulu terkait dengan barang yang ditemukannya tersebut selama batas waktu yang telah ditentukkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktik lelang barang temuan oleh pengurus di Pondok Pesantren Al-Mubarok Kota Pekalongan dan untuk menganalisis bagaimana tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap praktik lelang barang temuan di Pondok Pesantren Al-Mubarok Kota Pekalongan.Jenis penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan) dengan objek penelitian yaitu lelang barang temuan di Pondok Pesantren Al-Mubarok Kota Pekalongan. Sumber data terdiri dari data primer dan ekunder, data primer diperoleh dengan teknik observasi dan wawancara dengan subyek penelitian yaitu pengurus dan santri Pondok Al-Mubarok Pekalongan. Sumber data sekunder diperoleh dengan teknik dokumentasi. Penentuan informan penelitian menggunakan teknik purposive sampling, penulis menerapkan beberapa kriteria atau syarat dalam menentukkan subyek penelitian. Analisis datanya menggunakan kualitatif model interaktif. Hasil penelitian ini bahwa praktik lelang barang temuan di Pondok Pesantren Al-Mubarok Kota Pekalongan terdapat 2 bentuk perbuatan yang tidak sesuai dengan teori fiqh bab luqathah, diantaranya yaitu pertama pengurus tidak mengumumkan terkait barang temuannya. Kedua pengurus mematok harga kepada pemilik aslinya ketika datang untuk mengambil barangnya. Berdasarkan fakta pelaksanaan menjual barang temuan ini tidak diperbolehkan menurut Hukum Ekonomi Syariah, sebagaimana yang disebutkan dalam Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah pasal 21 yaitu suatu akad harus dilakukan atas dasar asas bebas berkontrak, asas saling menguntungkan dan asas sebab yang halal tidak bertentangan dengan hukum.
Item Type: | Thesis (Diploma) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: |
|
||||||||
Uncontrolled Keywords: | Lelang (Muzayyadah), Barang Temuan, Hukum Ekonomi Syariah | ||||||||
Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4.2 Muamalat, Muamalah 300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 343.07 Regulation of Economic Activity/Regulasi Ekonomi, Peraturan Kegiatan Ekonomi, Hukum Industri |
||||||||
Depositing User: | Asefuddin Riza | ||||||||
Date Deposited: | 27 Dec 2023 07:11 | ||||||||
Last Modified: | 27 Dec 2023 07:11 | ||||||||
URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/6493 |
Actions (login required)
View Item |