Implementasi Akad Wadi’ah Pada Tabungan Kurban di Koperasi Jasa Keuangan Syariah Asy-Syifaa Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang

Nabiqa, Fakhrunisa Yunisti (2022) Implementasi Akad Wadi’ah Pada Tabungan Kurban di Koperasi Jasa Keuangan Syariah Asy-Syifaa Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang. Diploma thesis, IAIN Pekalongan.

	Text 1217089-Bab1&5.pdf Download (1MB)
	Text 1217089-fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Implementasi Akad Wadi’ah Pada Tabungan Kurban di Koperasi Jasa Keuangan Syariah Asy-Syifaa Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang”. Skripsi Jurusan Hukum Ekonomi Syariah IAIN Pekalongan Tahun 2022. Praktik wadi’ah pada tabungan kurban yang terjadi di Koperasi Jasa Keuangan Syariah Asy-Syifaa Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang dilakukan oleh pihak muwadi’ (yang menitipkan) dan wadi’ (yang enerima titipan). Adapun fokus masalahnya adalah bagaimana praktik tabungan kurban di Koperasi Jasa Keuangan Syariah Asy-Syifaa Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang dan Bagaimana analisis terhadap akad wadi’ah pada tabungan kurban di Koperasi Jasa Keuangan Syariah Asy-Syifaa Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan sosiologi hukum. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data dilakukan dengan reduksi, penyajian data dan kesimpulan. Dari hasil penelitian di Koperasi Jasa Keuangan Syariah Asy-Syifaa Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang dalam praktik tabungan kurban menggunakan akad wadi’ah yang didalamnya terdapat skema bagi hasil. Dan adanya bagi hasil tersebut merupakan kesepakatan dari pihak koperasi maupun nasabah yaitu dengan mendapatkan bagi hasil sebesar 0,001% bagi nasabah setiap bulannya dari saldo yang telah masuk yang ditempatkan ke saldo rekening milik nasabah. Implemetasi akad wadi’ah pada tabungan kurban di Koperasi Jasa Keuangan Syariah Asy-syifaa belum sesuai dengan teori wadi’ah karena dalam teori adi’ah, terdapat bonus dengan syarat tidak diperjanjikan diawal dan tidak ditentukan besaran jumlahnya diawal. Menurut teori efektivitas hukum praktiknya belum sesuai karena faktor penegak hukumnya tidak faham akan hukum itu sendiri.

Actions (login required)

View Item