Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Praktik Kerjasama Antara Distributor Dan Reseller Pada Isi Ulang Air Minum Qta Di Desa Tanjung Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan

Udhmah, Itsnaini Husna (2022) Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Praktik Kerjasama Antara Distributor Dan Reseller Pada Isi Ulang Air Minum Qta Di Desa Tanjung Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan. Diploma thesis, IAIN Pekalongan.

	Text 1217137-Bab1&5.pdf Download (1MB)
	Text 1217137-fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Dalam praktik kerjasama isi ulang air minum QTA awalnya membuat perjanjian antara distributor dan reseller. Pihak distributor memberi perjanjian dengan sistem upah harian galon yang dijual. Selang berjalannya waktu banyak reseller baru yang bergabung dengan sistem setor tunai setiap pengisian galon.Kemudian reseller pertama merasa iri dan mengajukan kepada distributor perubahan dari yang di perjanjikan yaitu perubahan sistem bayar upah dengan sistem borongan. Kesepakatan antara kedua belah pihak hanya berupa lisan atau ucapan. Setelah adanya perubahan sistem bayar upah reseller membayar setor air galon QTA dengan jumlah air galon QTA yang dijual. Namun pada akhirnya reseller mengingkari perjanjian yang sudah disepakati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik kerjasama antara pemilik depot dan reseller isi ulang air minum QTA yang melakukan kecurangan atas perjanjian kerjasama ditinjau dari Hukum Ekonomi Syariah.Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field-research) dengan pendekatan kualitatif. Penentuan informan penelitian menggunakan wawancara secara langsung kepada distributor yaitu M. Fitrianto Tri Minarko dan empat reseller yaitu M. Agung, Nafsin, Zaenuddin, dan Iskandar di Desa Tanjung yang ikut andil dalam praktik kerjasama isi ulang air minum QTA. Wawancara ini menggunakan sistem berupa tanya jawab secara sistematik wawancara terbuka. Analisis datanya menggunakan teknik analisis data kualitatif model interaktif. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam praktik kerjasama usaha menggunakan sistem bagi hasil atau akad mudharabah antara distributor dan reseller. Untuk pembagian hasil ini dilakukan dengan cara perbandingan persentase sebesar 60% : 40% dari hasil penjualan pergalon. Pada kenyataanya pembagian bagi hasil keuntungan menjadi 50% : 50%. Menurut Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah bahwa praktik kerjasama antara distributor dan reseller di Tirto isi ulang air minum QTA dikatakan sah karena sudah terpenuhi rukun dan syaratnya baik dalam praktik kerjasama maupun akad mudharabah. Akan tetapi dalam praktiknya terjadi hak distributor yang tidak terpenuhi maka akad mudharabah mengandung unsur fasid karena merugikan salah satu pihak, dan hukumnya mubah (boleh)

Actions (login required)

View Item