Aplikasi Fatwa DSN MUI No.04/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Murabahah Dilembaga Keuangan Syariah (Studi Kasus Pada Pembiayaan Murabahah Sepeda Motor Di BPRS Suriyah Cabang Pekalongan.

Rutfi, Lizam (2018) Aplikasi Fatwa DSN MUI No.04/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Murabahah Dilembaga Keuangan Syariah (Studi Kasus Pada Pembiayaan Murabahah Sepeda Motor Di BPRS Suriyah Cabang Pekalongan. Undergraduate Thesis thesis, IAIN Pekalongan.

	Text 2012114132 LIZAM RUTFI BAB I, V DAN LAMP_1.PDF Download (8MB)
	Text 2012114132 LIZAM RUTFI BAB I - V FULL TEXT_1.PDF Restricted to Registered users only Download (21MB)

Abstract

Bank syariah, institusi perbankan yang melabelkan namanya dengan Islam, sudah seharusnya tunduk dan patuh terhadap segala ketentuan syariat Islam yang mengatur berbagai transaksi muamalah. Pembiayaan merupakan kegiatan BPRS yang sangat penting dan menjadi penunjang kelangsungan hidup BPRS Syuriah cabang Pekalongan dan dapat mendorong kegiatan ekonomi dan kesejahtraan sosial masyarakat (anggota BPRS) jika di keloladengan baik. Sebaliknya pengelolaan pembiayaan yang tidak baik akan banyak menimbulkan masalah bahkan akan menyebabkan abruknya lembaga keuangan tersebut saat ini pembiayaan murabahah menempati pembiayaan terbanyak yang dilakukan oleh bank syariah, Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah lapangan (field research) yang data-datanya diperoleh langsung dari BPRS Suriyah Cabang Pekalongan. Sedangkan pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Medote pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam menganalisis data, metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dimana hasil dari penelitian ini dijabarkan dalam bentuk narasi. Adapun hasil penelitian ini, Murabahah bil wakalah permasalahanya lebih komplek, namun secara umum belum sepenuhnya sesuai fatwa DSN-MUI. Untuk barang yang akan di beli bisa di tentukan harga perolehan sebelum akad disepakati dan terdapat bukti pembelian dari suplayer, maka penentuan haraga jualnya bisa langsung berdasarkan harga perolehan. Sedangkan murabahah di wakilkan yang barang nya akan di beli belum di ketahui secara pasti harga perolehanya sebelum akad dan karena tidak memungkinkan adanya bukti pembelian oleh anggota dari suplier maka penentuanya harga jualnya di muka atau pada ssaat pengajuan. Pembiayaan muarabahah secara prinsip barang tersebut belum di beli atau menjadi hak milik BPRS.

Actions (login required)

View Item