Jual Beli Buah Sawo Dengan Sistem Tebasan Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam (Studi Kasus Di Ds. Juragan Kec. Kandeman Kab. Batang)

Maghfiroh, Maghfiroh (2016) Jual Beli Buah Sawo Dengan Sistem Tebasan Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam (Studi Kasus Di Ds. Juragan Kec. Kandeman Kab. Batang). Undergraduate Thesis thesis, STAIN Pekalongan.

	Text 2013312010 MAGHFIROH BAB I, V DAN LAMP_1.PDF Restricted to Registered users only Download (16MB)
	Text 2013312010 MAGHFIROH BAB I - V FULL TEXT_1.PDF Restricted to Registered users only Download (26MB)

Abstract

Bagaimana praktek jual beli buah sawo di Desa Juragan ditinjau dalam perspektif etika bisnis Islam? Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani sawo untuk menjual buah sawo secara tebasan dalam perspektif etika bisnis Islam?. Untuk mengetahui praktek jual beli buah sawo di Desa Juragan ditinjau dalam perspektif etika bisnis Islam. Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani sawo untuk menjual buah sawo secara tebasan dalam perspektif etika bisnis Islam. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah mengunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan dalam penelitian yang menekankan analisisnya pada proses penyimpulan deduktif dan induktif serta pada analisis terhadap dinamika hubungan antara fenomena yang diamati, dengan mengunakan logika ilmiah. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan ditempat gejala-gejala yang diselidiki. Bahwa ada yang mengunakan sistem timbangan tetapi mayoritas mengunakan sistem tebasan. Dalam jual beli dengan sistem tebasan pelaksanaannya dengan melakukan pengamatan terlebih dahulu antara pembeli dan pemilik buah sawo mengenai kualitas dan kuantitas buahnya secara keseluruhan sehingga kedua belah pihak sudah mengetahuinya. hasil pengamatan tersebut ditentukan taksiran harga buahnya. Kesepakatan harga dicapai dari hasil tawar-menawar. ada yang sesuai dengan etika bisnis Islam dan ada yang tidak sesuai. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pedagang dan pemilik buah sawo untuk melakukan jual beli dengan sistem tebasan adalah: a. Dilihat dari sudut pandang ekonomis, bahwa dalam jual beli buah sawo tebasan saling mendapatkan keuntungan. Yaitu bagi pedagang bisa sering untung sedangkan bagi penjual karena tidak mengetahui cara memanennya dan lebih mudah tidak merepotkan. b. Dilihat dari sudut pandang moral, bahwa dalam jual beli buah sawo dengan sistem tebasan merupakan kebiasaan masyarakat desa juragan c. Sedangkan dilihat dari sudut pandang hukum, dalam jual beli buah sawo tebasan lebih mengutamakan kerelaan dari pedagang maupun pemiliknya.

Actions (login required)

View Item