Implementasi kegiatan ekstrakurikuler rohani islam (ROHIS) dalam pembentukan akhlak mulia pada siswa SMAN 1 Kajen Kabupaten Pekalongan

Maryana, Ella (2018) Implementasi kegiatan ekstrakurikuler rohani islam (ROHIS) dalam pembentukan akhlak mulia pada siswa SMAN 1 Kajen Kabupaten Pekalongan. Masters thesis, IAIN Pekalongan.

	Text Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)
	Text Cover, Bab I - V.pdf Download (4MB)

Abstract

Perkembangan dan modernisasi zaman adalah suatu hal yang tidak bisa dihindarkan. Arus globalisasi yang semakin deras menuntut generasi muda berlari kencang mengikuti perkembangan zaman yang semakin pesat. Perkembangan zaman yang terlalu pesat membuat generasi muda harus benar benar pandai memilah dan memilih mana yang positif dan yang negatif agar tidak terjadi degradasi moral, akhlak dan nilai nilai agama. Sekolah mempunyai peranan penting dalam membentuk akhlaq peserta didik. Dalam rangka untuk menanamkan nilai-nilai Islami dan untuk membentuk akhlak siswa, SMAN 1 Kajen membentuk sebuah organisasi atau ekstrakurikuler yang diberi nama Rohani Islam (ROHIS). Kegiatan ekstrakurikuler ini mempunyai peran dan fungsi yang sangat penting dalam melaksanakan atau membentuk akhlak siswa. Penelitian ini menggunakan metode dengan pendekatan kualitatif kategori penelitian lapangan (field research), Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan studi dokumenter serta dengan teknik analisis data menginduk Miles dan Huberman. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana implementasi kegiatan ekstrakurikuler rohani Islam (ROHIS) dalam pembentukan akhlak mulia pada siswa SMAN 1 Kajen Pekalongan dan faktor-faktor apa yang mendukung dan menghambat implementasi kegiatan ekstrakurikuler rohani Islam (ROHIS) dalam pembentukan akhlak mulia pada siswa SMAN 1 Kajen Pekalongan. Hasil menunjukkan bahwa Implementasi Kegiatan Ekstrakurikuler Rohani Islam (ROHIS) Dalam Pembentukan Akhlak Mulia Pada Siswa SMAN 1 Kajen Kabupaten Pekalongan dilakukan dengan perencanaan program yang mengarah pada nilai relegius atau keagamaan, ada kegiatan yang dilakukan secara harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Dalam pelaksanaan melalui berbagai cara yang telah ditempuh oleh pembina, yaitu dengan memberikan siraman rohani, pembiasaan, juga keteladanan. Adapun evaluasi kegiatan ekstrakurikuler Rohani islam (ROHIS) ini adalah keistiqomahan atau keantusiasan siswa yang bertambah dalam mengikuti kegiatan. Faktor pendukung dari segi interen adalah adanya dukungan dan komitmen dari seluruh warga sekolah. Faktor eksternal adalah kebijakan pemerintah dan orang tua, Sedangkan faktor penghambat dari segi internal adalah (1) Kadang kegiatan rohani islam (ROHIS) berbenturan dengan kegiatan sekolah yang lain tanpa tertuga. (2) Masih ada beberapa anggota rohani islam (ROHIS) yang tidak mau tanggung jawab dengan tugasnya. (3) Belum maksimalnya kemampuan yang dimiliki anggota dan pengurus rohani islam (ROHIS). (4) belum adanya masjid. Adapun faktor eksternalnya adalah full days school dan Media Handphone, internet dan televisi yang tidak terkontrol. The development and modernization of the era is something that cannot be avoided. The increasing rapid flow of globalization demands that the younger generation run fast following it. That make they have to be really good at sorting out and choosing which ones are positive or negative so there is no moral and religious value degradation. Schools have an important role in shaping the morality of students. In order to instill Islamic values and to shape the morals of students, SMAN 1 Kajen formed an organization or extracurricular named Rohani Islam (ROHIS). This activity has very important roles and functions in implementing or forming student morals. This study uses a method with a qualitative approach in the field research, data collection techniques with interviews, observation and documentary studies as well as data analysis techniques holding Miles and Huberman. The formulation of the problem of this research is how the implementation of “Rohani Islam” extracurricular activities (ROHIS) in the formation of noble morals in students of SMAN 1 Kajen Pekalongan and what factors support and hinder the implementation of “Rohani Islam” extracurricular activities (ROHIS) in the formation of noble morals in students of SMAN 1 Kajen Pekalongan. The results show that the Implementation of Rohani Islam Extracurricular Activities (ROHIS) in the Establishment of Noble Morals in SMAN 1 Kajen Students in Pekalongan Regency is carried out by program planning that leads to religious values, there are activities carried out on a daily, weekly, monthly and annual basis. In the implementation through various ways that have been taken by the coach, namely by providing spiritual showering, habituation, as well as exemplary. As for the evaluation of Rohani Islam extracurricular activities (ROHIS) this is the identity or enthusiasm of students who increase in participating in activities. The supporting factor in the internal aspect is the support and commitment of all school members. External factors are government and parent policies, while the resistor of internal factors are (1) Sometimes Rohani Islam activities (ROHIS) collide with other school activities without being suspected. (2) There are still some members of Islam (ROHIS) who do not want responsibility with their duties. (3) The capacity of members and administrators (ROHIS) is not yet maximized. (4) the absence of a mosque. The external factors are full days school and Media Mobile, internet and television that are not controlled.

Actions (login required)

View Item