Dampak perilaku produksi pengusaha batik terhadap lingkungan di kecamatan Buaran kabupaten Pekalongan

Khaerunnisa, Siti (2016) Dampak perilaku produksi pengusaha batik terhadap lingkungan di kecamatan Buaran kabupaten Pekalongan. Undergraduate Thesis thesis, STAIN Pekalongan.

	Text 2013111136 SITI KHAERUNNISA BAB I, V DAN LAMP_1.PDF Download (13MB)
	Text 2013111136 SITI KHAERUNNISA BAB I - V FULL TEXT_1.PDF Restricted to Registered users only Download (32MB)

Abstract

Pekalongan termasuk salah satu wilayah yang istimewa karena sebagai pusat industri kerajinan batik. Perkembangan industri batik khususnya di Kecamatan Buaran yang terdaftar di Disperindakop Kabupaten pekalongan sebanyak 58 unit usaha produktif batik dengan jumlah tenaga kerja 1.270 orang dengan skala usaha kecil menengah maupun besar, sedangkan yang belum terdaftar masih banyak karena belum memiliki izin usaha, terutama untuk skala kecil dan kecil menengah. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana perilaku proses produksi pengusaha batik di Kecamatan Buaran?, Bagaimana dampak perilaku produksi pengusaha batik di Kecamatan Buaran terhadap kondisi lingkungan?, dan Bagaimana dampak proses produksi batik terhadap lingkungan di masyarakat? Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) Teknik pengumpulan data pada penelitian yaitu dengan melalui wawancara, observası, dan dokumentası Jenis analisis data yang digunakan adalah analisis diskriptif kualitatif Analisis data kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Adapun langkah-langkah yang akan dipergunakan dalam analısıs yaitu dengan menggunakan model Milles and Huberman, yaitu reduksi data, Penyajian data atau display data, dan Verifikasi dan Simpulan data. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa proses produksi pada pengusaha batik di Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan sudah sesuai dengan proses produksi dalam perspektif Islam Sedangkan dalam pembuangan limbah belum sesuai dengan perspektif Islam, karena masih banyaknya pengusaha industri batık yang membuang limbahya secara langsung ke sungai, tanpa diolah terbih dahulu sebelum dialirkan ke sungai Sehingga masyarakat yang berada di bantaran sungai merasakan akibat dari pembuangan limbah produksi batik Tetapi ada salah salah satu pengusaha batık yang akan sadar pencemaran lingkungan sehingga terlebih dahulu mengolah limbahnya sebelum di alırkan langsung ke sungai.

Actions (login required)

View Item