Penerapan Fatwa DSN-MUI Nomor 27/DSN-MUI/III/2002 Tentang Ijarah Muntahiya Bittamlik Terhadap Pembiayaan Barang Modal (Studi Di Kspps Btm Cabang Wiradesa)

Nofiyatul, Fikro (2021) Penerapan Fatwa DSN-MUI Nomor 27/DSN-MUI/III/2002 Tentang Ijarah Muntahiya Bittamlik Terhadap Pembiayaan Barang Modal (Studi Di Kspps Btm Cabang Wiradesa). Undergraduate Thesis thesis, IAIN Pekalongan.

	Text 2014116009-Bab1&5.pdf Download (9MB)
	Text 2014116009-fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (10MB)

Abstract

KSPPS BTM Cabang Wiardesa merupakan salah satu Lembaga Keuangan Syariah yang menggunakan akad Ijarah Muntahiya Bittamlik dalam produk pembiayaannya, Ijarah Muntahiya Bittamlik berarti sewa menyewa barang dimana pada akhir masa sewa terdapat perpindahan kepemilikan barang yang disewa. Seperti halnya pengajuan pembiayaan pada umumnya pihak penyewa datang ke BTM Wiradesa dengan maksud dan tujuan untuk pembiayaan pengadaan barang, setelah pengajuan pihak BTM mencarikan barang yang diinginkan oleh pihak penyewa dan menjelaskan ketentuan-ketentuan, hak serta kewajiban yang harus dipenuhi oleh pihak penyewa, akan tetapi pihak BTM tidak menjelaskan mengenai perpindahan kepemilikan barang apakah menggunakan jual beli ataupun hibah. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : (1) Bagaimana mekanisme akad Ijarah Muntahiya Bittamlik terhadap pembiayaan barang modal di KSPPS BTM Cabang Wiradesa. (2) Bagaimana penerapan fatwa DSN-MUI Nomor 27/SN-MUI/III/2002 tentang Ijarah Muntahiya Bitamlik terhadap pembiayaan barang modal di KSPPS BTM cabang Wiardesa. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dimana peneliti mengumpulkan data tentang permasalahan terkait dengan datang ke lokasi penelitian dan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menekankan pada pada data deskripsi dalam bentuk kata-kata serta Bahasa dan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder, sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik pembiayaan barang modal di BTM Cabang Wiardesa menggunakan akad Ijarah Muntahiya Bittamlik sesuai dengan ketentuan Fatwa DSN yang berlaku. Perjanjian untuk melakukan akad Ijarah Muntahiya Bittamlik harus disepakati ketika akad Ijarah ditandatangani dan janji yang mengikat bahwa pada masa akhir sewa terjadi perpindahan kepemiikan. Di BTM Wiardesa proses perpindahan objek sewa menggunakan Hibah, dimana pihak BTM langsung memberikan objek sewa tersebut kepada penyewa setelah terjadinya pelunasan, hanya saja dalam proses pembiyaan tidak terdapat penyusutan objek yang disewa.

Actions (login required)

View Item