Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Bunga Melati Dengan Sistem Takaran Cemong (Studi Kasus Di Dukuh Genting Kelurahan Kasepuhan Kecamatan Batang Kabupaten Batang)

Kristiyana, Vina (2022) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Bunga Melati Dengan Sistem Takaran Cemong (Studi Kasus Di Dukuh Genting Kelurahan Kasepuhan Kecamatan Batang Kabupaten Batang). Undergraduate Thesis thesis, UIN K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 1217114-Bab1&5.pdf Download (5MB)
	Text 1217114-Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)

Abstract

VINA KRISTIYANA (NIM: 1217114). “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Bunga Melati Dengan Sistem Takaran Cemong (Studi Kasus di Dukuh Genting Kelurahan Kasepuhan Kecamatan Batang Kabupaten Batang)”. Skripsi Fakultas Syariah Jurusan Hukum Ekonomi Syariah IAIN Pekalongan Tahun 2022. Jual beli harus menerapkan keadilan, salah satunya dengan menyempurnakan takaran dan timbangan serta tidak menguranginya. Olehsebab itu, setiap muslim harus berusaha untuk berlaku adil, sebab keadilan yang sebenarnya bias diwujudkan. Timbangan harus seimbang dan tidak kurang maupun lebih agar tidak ada pihak yang dirugikan.Berbagai macam transaksi jual beli dilakukan oleh para penjual di Dukuh Genting Kecamatan Batang Kabupaten Batang salah satunya dengan menggukan takaran cemong. Cemong itu sendiri adalah suatu alat yang terbuat dari besi dan berbentuk cekung seperti mangkok kecil yang biasa digunakan untuk menakar bunga melati. Namun dalam penggunaan takaran cemong ini belum jelas, misal A dan B membeli dengan harga yang sama tetapi belum tentu banyaknya sama karena hanya memakai takaran saja. Secara pasti apakah proses penakaran tersebut sudah sesuai dengan takaran yang diminta seperti saat menakarnya dengan mantap, bisa jadi ada yang lebih dan kurang dalam menakar, hal tersebut dapat membuat salah satu pihak mengalami kerugian baik dari pembeli maupun penjual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui praktek jual beli bunga melati dengan sistem takaran cemong di Dukuh Genting Kelurahan Kasepuhan Kecamatan Batang Kabupaten Batang dan untuk mengetahui tinjauan hukum islam terhadap jual beli bunga melati dengan sistem takaran cemong di Dukuh Genting Kelurahan Kasepuhan Kecamatan Batang Kabupaten Batang. Selain itu, kegunaan dari penelitian ini adalah memberikan sumbangan dan kontribusi baru tentang sistem jual beli bunga melati dengan sistem takaran cemong yang sesuai dengan prinsip Hukum Ekonomi Syariah dan dapat memberi sumbangan dan pemikiran baru secara khusus bagi pengelola untuk mengevaluasi terhadap pelaksanaan jual beli bunga melati sehingga diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field reseach), dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data dilakukan dengan metode deduktif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa praktek Jual Beli Bunga melati dengan sistem takaran cemong di Dukuh Genting Kelurahan Kasepuhan Kecamatan Batang Kabupaten Batang merupakan bentuk jual beli dimana penjual mengambil barang dagangannya hanya dengan perkiraan saja, tanpa menakar dengan benar terlebih dahulu menggunakan cemong. Dalam melakukan takaran menggunakan cemong serta sistemnya menggunakan sistem takaran dengan tujuan untuk mempermudah proses perhitungan. Jual beli bunga melati dengan sistem takaran cemong telah memenuhi rukun dan syarat yang telah ditetapkan oleh hukum Islam. Rukun dari jual beli yang berupa adanya pihak yang berakad (aqidain), yang diakadkan (Ma’qud Alaih) dan Shighat (lafal ijab qobul) telah xiii terpenuhi.Perspektif Hukum Islam terhadap Jual Beli bunga melati dengan sistem takaran cemong yang berlangsung di Dukuh Genting Kelurahan Kasepuhan Kecamatan Batang. Ditinjau dari adat kebiasaan telah terpenuhi syarat maupun rukunnya sehingga hukumnya sah. Kebiasaan jual beli dengan cara takaran atau perkiraan ini tidak bertentangan dengan dalil nash al Qur’an atau as Sunnah.

Actions (login required)

View Item