Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Uang Kertas Bersambung (Uncut Money/Banknotes) Pada Andreanza Numismatik Di Kabupaten Pekalongan

Anam, Khoirul (2023) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Uang Kertas Bersambung (Uncut Money/Banknotes) Pada Andreanza Numismatik Di Kabupaten Pekalongan. Undergraduate Thesis thesis, UIN K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 2014116099-Bab1&5.pdf Download (1MB)
	Text 2014116099-Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Anam, Khoirul, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Uang Kertas Bersambung (Uncut Money/ Banknotes) Pada Andreanza Numismatik Di Kabupaten Pekalongan. Skripsi Fakultas Syariah, Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, Universitas K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Pembimbing: Dra, Rita Rahmawati, M. Pd. Uang kertas bersambung ini sering dicari oleh khalayak umum. Mereka menggunakan uang kertas bersambung biasanya untuk mahar dalam pernikahan atau dijadikan sebagai koleksi. Dalam jangka waktu tertentu Bank Indonesia tidak mengeluarkan mata uang yang melebihi batas emisi sehingga orang-orang yang menyukai barang antik dan salah satunya kolektor uang kertas bersambung tersebut tersebar banyak diseluruh Indonesia. Di Pekalongan ada Pula komunitas barang antik yang menjual uang kertas bersambung ada di Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan dengan nama “AndreanzaNumismatik. Penelitian ini mengkaji bagaimana Sistem Jual beli Uang Kertas Bersambung dan Apa saja faktor yang mempengaruhi perbedaan harga Uang Kertas Bersambung pada Andreanza Numismatik Di Kabupaten Pekalongan serta bagaimana tinjauan Hukum Islam. Penelitian lapangan (field research) dengan meneliti sistem jual beli pada Uang Kertas Bersambung pada Andreanza Numismatik Di Kabupaten Pekalongan ini juga merupakan penelitian hukum yuridis Sosiologis. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Sumber data berupa data primer yang diperoleh dengan teknik observasi dan wawancara kepada kolektor andreanza numismatik. Sumber data sekunder berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier yang diperoleh dengan teknik dokumentasi. Informasi dianalisis dengan teknik analisis data kualitatif model interaktif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Pertama, selisih harga pada pihak ketiga terdapat harga yang lebih mahal dari pada harga beli langsung di Bank Indonesia. Kedua, faktor perbedaan harga dipengaruhi nilai jual yang unik dan langka, semakin unik dan langka harga semakin tinggi. Dan yang Ketiga, perihal hukumnya yaitu diperbolehkan dengan catatan sebagai barang antik atau koleksi saja.

Actions (login required)

View Item