Pembentukan akhlak anak usia sekolah melalui pola Secure Attachment (kelekatan aman) dalam keluarga buruh tani Desa Ponolawen Kesesi Pekalongan

Septiana, Defi (2016) Pembentukan akhlak anak usia sekolah melalui pola Secure Attachment (kelekatan aman) dalam keluarga buruh tani Desa Ponolawen Kesesi Pekalongan. Undergraduate Thesis thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN ) Pekalongan.

	Text 2021112186 DEFI SEPTIANA BAB I - V FULL TEXT_1 DONE.PDF Restricted to Registered users only Download (36MB)
	Text 2021112186 DEFI SEPTIANA BAB I, V DAN LAMP_1.PDF Download (12MB)

Abstract

Keluarga sebagai lingkungan pendidikan pertama dan utama bagi anak memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk akhlak anak menggunakan metode penyampaian yang tepat dan sejalan. Metode perhatian/pengawasan merupakan metode dasar, bentuk perhatian/pengawasan yang baik dari orangtua dapat diwujudkan dalam bentuk interaksi yang hangat, peka, tanggap dan orangtua mampu menjadi figur andalan. Interaksi orangtua dan anak yang demikian disebut dengan pola secure attachment (kelekatan aman). Pola secure attachment, peneliti amati juga ada di lingkungan keluarga buruh tani di Desa Ponolawen Kesesi Pekalongan. Meskipun berasal dari kalangan masyarakat bawah namun bentuk perhatian, peka dan ketanggapan orangtua terhadap akhlak anak terutama yang masih sekolah cukup baik. Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalah dari penelitian adalah bagaimana penerapan pola secure attachment (kelekatan aman) orangtua buruh tani dalam membentuk akhlak anak di usia sekolah?, apa saja kendala yang dialami para orangtua buruh tani dalam menerapkan pola secure attachment (kelekatan aman) pada anak, di usia sekolah?. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan pola secure attachment (kelekatan aman) oleh orangtua buruh tani dalam membentuk akhlak anak di usia sekolah dan mendeskripsikan kendala yang dialami para orangtua buruh tani dalam menerapkan pola secure attachment (kelekatan aman) pada anak di usia sekolah. Kegunaan penelitian ini adalah menambah khasanah keilmuwan terkait pembentukan akhlak melalui pola secure attachment (kelekatan aman) dan dapat dijadikan sebagai referensi bagi para calon orangtua dan orangtua khususnya dalam menjalin interaksi yang tepat dan baik pada pengasuhan anaknya guna mengarahkan dan membentuk akhlak anak mereka. Dalam hal ini peneliti menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif dengan langkah-langkah yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa penerapan pola secure attachment yang ada dalam keluarga buruh tani diantaranya: penerapan pola secure attachment dalam membentuk akhlak kepada kedua orangtua yang diwujudkan dengan membiasakan kerjasama satu keluarga dalam mengurus rumah/perlengkapan sekolah anak, memulai minta maaf ketika salah, memotivasi anak agar anak ringan menjalankan perintah dari orangtua, memberikan kondisi keluarga yang tentram, mendengarkan cerita dan mengatasi masalah anak. Penerapan pola secure attachment dalam membentuk akhlak kepada diri sendiri yang diwujudkan dengan berada di dekat anak ketika anak belajar, menjaga kekompakan keluarga dalam membimbing anak belajar, memenuhi kebutuhan sekolah anak, mengarahkan dan mengatasi masalah terkait sekolahnya dan berusaha menjadi orangtua yang selalu ada dan mampu menguatkan anak kembali akan kemampuan/kepercayaan dirinya. Penerapan pola secure attachment dalam membentuk akhlak kepada tetangga/oranglain yang diwujudkan dengan membiasakan anak bertegur sapa yang ramah, sering mengikutsertakan anak untuk berbagi makanan, mengarahkan anak dan mengikutsertakan anak dalam membantu tetangga/orang lain disekitarnya serta menjadi contoh nyata yang baik atas apa yang disampaikan pada anak. Penerapan pola secure attachment dalam membentuk akhlak kepada Allah SWT yang diwujudkan dengan berusaha mengajak anak turutserta dalam aktivitas ibadah orangtua, memberikan arahan dalam menjalankan ibadah khususnya shalat dan ngaji, memasukannya ke TPQ, mengarahkan dan membantu masalah yang dialami anak dalam beribadah shalat maupun ngaji. Adapun kendala yang dialami orangtua dalam menerapkan pola secure attachment dengan anak adalah problem psikologis orangtua, ketidak-konsistenan cara pengasuhan yang dilakukan orangtua dan kurangnya keikutsertaan figur ayah dalam pengasuhan dan penerapan pola secure attachment (kelekatan aman) pada anak usia sekolah.

Actions (login required)

View Item