Model Akad Kerjasama Pengelolaan Lahan Pertanian Padi Di Desa Juragan Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang

Sofi, Ikrom (2023) Model Akad Kerjasama Pengelolaan Lahan Pertanian Padi Di Desa Juragan Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang. Undergraduate Thesis thesis, Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 2014116062-Bab1&5.pdf Download (3MB)
	Text 2014116062-Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

Praktik kerjasama pengelolaan lahan pertanian padi di Desa Juragan Kecamatan Kandeman dapat dikelompokkan menjadi 4 model yaitu menggunakan akad muzaraah, akad mukhabarah, akad ijarah dan akad musaqoh. Dalam kerjasama yang menggunakan akad tersebut di Desa Juragan ada ketidaksesuaian sehingga hal ini menjadi fokus masalah tersendiri bagi peneliti dengan tujuan ingin meneliti lebih lanjut terkait kerjasama yang dilakukan. Dengan demikian, peneliti melakukan penelitian tentang Model Akad Kerjasama Pengelolaan Pertanian Padi Di Desa Juragan Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), sedangkan untuk pendekatannya adalah kualitatif. Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah: teknik wawancara, teknik dokumentasi dan data. Dalam menganalisis data peneliti menggunakan metode analisis preskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model akad kerjasama di Desa Juragan ada 4 macam, sistemnya hampir sama ada yang menggunakan bagi hasil dan ada pula sistem pengupahan jadi ada lebih dari 1 model dan dapat dikelompokkan menjadi 4 akad. Berikut akad yang diterapkan: 1. Akad Muzaraah lahan disediakan oleh pemilik lahan dan bibit disediakan oleh pihak pengelola dan menggunakan sistem bagi hasil 2. Akad Mukhabarah lahan dan bibit disediakan oleh pihak pemilik lahan dan menggunakan sistem bagi hasil 3. Akad Ijarah lahan dan bibit disediakan oleh pihak pemilik lahan dan menggunakan sistem upah 4. Akad Musaqah lahan sudah disediakan oleh pemilik lahan dan sudah ada tanaman di lahan yang disediakan. Dilihat dari hukum Islam praktek akad yang digunakan sudah sesuai namun ada permasalahan/celah dalam penerapannya seperti pembagian hasil kerjasama tidak sesuai kesepakatan awal, lahan yang digunakan bukan merupakan lahan tunggal dan akad dilakukan secara tidak tertulis.

Actions (login required)

View Item