Hukum Penggunaan Skin Care bagi Perempuan Iddah dalam Perspektif Kiai NU di Kota Pekalongan

Maulidatu, Rizqi (2021) Hukum Penggunaan Skin Care bagi Perempuan Iddah dalam Perspektif Kiai NU di Kota Pekalongan. Diploma thesis, UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan.

[img] Text
1117039 - Bab1&5.pdf

Download (3MB)
[img] Text
1117039 -Fulltext.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
Official URL: http://perpustakaan.uingusdur.ac.id/

Abstract

Rizqi, Maulidatu, 2021, Hukum Penggunaan Skin Care bagi Perempuan Iddah dalam Perspektif Kiai NU di Kota Pekalongan. Skripsi. Dosen Pembimbing Dra. Rita Rahmawati, M.Pd., Realitas penggunaan skin care sudah sangat menjamur di Kota Pekalongan mulai dari usia 1-60 tahun tidak terkecuali perempuan yang sedang menjalani masa iddah. Iddah merupakan waktu tunggu bagi perempuan yang ditinggal suaminya baik cerai hidup ataupun mati, dalam masa tunggu tersebut ada hal-hal yang menjadi larangan yaitu berhias atau mempercantik diri dan memakai wewangian baik di tubuh ataupun di pakaian. Berbicara mengenai larangan tersebut, produk-produk skin care merupakan hal yang mengandung wewangian dan sarana untuk memperbaiki penampilan namun disamping itu juga sebagai kesehatan kulit. Berdasarkan uraian tersebut penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis alasan penggunaan skin care bagi perempuan iddah dengan menggunakan perspektif Kiai NU di Kota Pekalongan. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan sumber data primer yang diperoleh dari Kiai NU di Kota Pekalongan yang dipilih secara purposive dengan kriteria Kiai Nahdhatul Ulama, berdomisili Kota Pekalongan, pengurus atau pengajar pondok pesantren dan perempuan iddah yang dipilih secara purposive dengan kriteria perempuan yang sedang atau pernah menjalani iddah baik iddah mati atau iddah talak, pengguna skin care, berdomisili Kota Pekalongan dengan teknik wawancara dan observasi. Data sekunder yang digunakan adalah buku-buku, jurnal, penelitian terdahulu yang terkait dengan tema dan dipilih dengan teknik dokumentasi. Sedangkan data dianalisis dengan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian ini adalah bahwa alasan perempuan iddah menggunakan skin care adalah untuk tujuan kesehatan dan sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan, maka hal ini dibolehkan menurut kaidah fiqhiyyah pertama bahwa “segala sesuatu tergantung dari niatnya” dan kaidah keempat “kemudharatan harus dihilangkan”. Kiai NU berbeda pendapat mengenai hukum penggunaan skin care bagi perempuan iddah, yang berpendapat tidak boleh karena perempuan iddah diwajibkan menaatiaturan-aturan dalam al-quran maka diharamkan berhias, sedangkan yang berpendapat boleh dengan alasan selama dalam penggunaan skin care tersebut tidak dimaksudkan sebagai tujuan berhias atau menarik perhatian laki-laki dan wajib hukumnya menjaga kesehatan. Adapun adanya perbedaan pendapat ini dipengaruhi oleh faktor internal seperti latar belakang pendidikan yang dimiliki.

Item Type: Thesis (Diploma)
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorRahmawati, RitaUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Iddah, Skin Care, Larangan dalam masa Iddah
Subjects: 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4 Fikih, Fiqih, Fiqh, Hukum Islam
300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 346.01 Domestic Relations, Family Law, Marriage/Hukum Keluarga, Hukum Pernikahan
Divisions: Fakultas Syariah > Prodi Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Asefuddin Riza
Date Deposited: 06 Mar 2024 06:05
Last Modified: 06 Mar 2024 06:05
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/7355

Actions (login required)

View Item View Item