Efektivitas Pelaksanaan Peraturan Bupati Nomor 12 Tahun 2018 dalam Program Terpadu Itsbat Nikah di Kabupaten Pemalang

Maulana, Muhammad Zidan (2022) Efektivitas Pelaksanaan Peraturan Bupati Nomor 12 Tahun 2018 dalam Program Terpadu Itsbat Nikah di Kabupaten Pemalang. Undergraduate Thesis thesis, IAIN Pekalongan.

	Text 1118042-Bab1&5.pdf Download (3MB)
	Text 1118042-Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)

Abstract

Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 12 Tahun 2018 tentang Percepatan Peningkatan Cakupan Kepemilikan Akta kelahiran dan Akta Kematian melalui Program terpadu itsbat nikah. Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana efektivitas Pelaksanaan Program terpadu itsbat nikah yang dilaksanakan dalam rangka validas serta akurasi data kependudukan. Atas dasar tersebut penulis melakukan penelitian terhadap masalah efektivitas Program terpadu itsbat nikah, beserta akibat hukum yang ditimbulkan bagi pasangan nikah sirri dan belum mengesahkan perkawinannya. Skripsi ini bertujuan unuk mengetahui efektivitas pelaksanaan program tersebut. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer yaitu dilakukan wawancara terhadap informan dan data sekunder ada bahan hukum primer berupa Peraturan Bupati Nomor 12 tahun 2018 tentang percepatan peningkatan cakupan kepemilikan akta kelahiran dan akta kematian, dan bahan hukum sekunder berupa rancangan perundang-undangan dan hasil penelitian. Dengan menggunakan jenis penelitian yuridis empiris, yaitu menelusuri terkait norma hukum yang berlaku dalam realitas masyarakat. Penelitian jenis yuridis empiris merupakan penelitian yang berbasis kepada norma hukum yang berlaku dimasyarakat, dengan memeriksa kembali informasi yang diperoleh dari informan mengenai program terpadu itsbat nikah yang terjadi dilapangan. Penelitian ini menggunakan teori efektivitas hukum. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dibeberapa daerah belum terlaksana secara maksimal mengenai pelaksanaan program terpadu itsbat nikah, sehingga program tersebut masih belum bisa dikatakan efektif, karena dari bebrapa indikator mengenai efektivitas hukum belum berjalan secara maksimal, seperti faktor hukumya sendiri, faktor penegak hukum, faktor sarana dan fasilitas, faktor masyarakat, dan faktor kebudayaan, belum tercapai sepenuhnya oleh pasangan nikah sirri di Kabupaten Pemalang. Adapun akibat hukum yang didapatkan tidak mengikuti program tersebut, berimplikasi kepada istri dan anak, dan menyiakan kesempatan itsbat nikah yang diberikan pemerintah secara cepat, mudah, dan gratis.

Actions (login required)

View Item