Efektivitas Model Pembelajaran Core (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) Berbasis Masalah Kontekstual Terhadap Kemampuan Berpikir Komputasional Siswa Dalam Materi Statistika Di SMA Negeri 1 Bantarbolang

Sari, Arliva (2024) Efektivitas Model Pembelajaran Core (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) Berbasis Masalah Kontekstual Terhadap Kemampuan Berpikir Komputasional Siswa Dalam Materi Statistika Di SMA Negeri 1 Bantarbolang. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN.

[img] Text
2620109_Cover_Bab I dan Bab V.pdf

Download (3MB)
[img] Text
2620109_Full Text.pdf

Download (3MB)
Official URL: https://perpustakaan.uingusdur.ac.id/portal-pustak...

Abstract

Kemampuan berpikir komputasional adalah kemampuan yang melibatkan pemecahan masalah dengan langkah efisien, berpikir logis, terstruktur, dan kreatif. Di Indonesia, rendahnya kemampuan berpikir komputasional siswa salah satunya dipengaruhi oleh model pembelajaran. Salah satu alternatif yang dapat diterapkan adalah model pembelajaran CORE berbasis masalah kontekstual. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah terdapat peningkatan antara kemampuan berpikir komputasional yang menggunakan model pembelajaran CORE berbasis masalah kontekstual dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran contextual teaching and learning dalam materi statistika dengan tujuan penelitian untuk mengukur sejauh mana model pembelajaran CORE berbasis masalah kontekstual dapat membantu meningkatkan kemampuan berpikir komputasional siswa. Penelitian diharap berguna di bidang pendidikan pada kajian maupun praktik terkait kemampuan berpikir komputasional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif berbentuk quasi experimental menggunakan desian nonequivalent control group design. Kelas X. 7 dan X. 8 SMA Negeri 1 Bantarbolang diambil sebagai sampel melalui Purposive Sampling dari populasi seluruh kelas X. Instrumen yang digunakan ialah pretest-posttest dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas eksperimen di indikator kemampuan berpikir komputasional memiliki selisih lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol, indikator dekomposisi lebih tinggi 15,3%, indikator pengenalan pola lebih tinggi 18,6%, indikator abstraksi lebih tinggi 25% dan indikator berpikir algoritma lebih tinggi 18,8%, kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata 84,00 lebih tinggi dibanding kelas kontrol 64,72. Berdasarkan independent simple t test menyatakan bahwa nilai signifikansi 0,001<0,05 maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) berbasis masalah kontekstual memiliki peningkatan yang signifikan terhadap kemampuan berpikir komputasional Siswa dalam materi statistika di SMA Negeri 1 Bantarbolang.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorPramesti, Santika Lya DiahUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: CORE, pembelajaran berbasis masalah kontekstual, berpikir komputasional
Subjects: 500 NATURAL SCIENCE AND MATHEMATICS (ILMU PENGETAHUAN DAN MATEMATIKA) > 510 Mathematics (Matematika) > 510 Mathematics/Matematika
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Prodi Tadris Matematika
Depositing User: UIN Gus Dur Ftik
Date Deposited: 15 Mar 2024 02:31
Last Modified: 20 Jun 2024 08:05
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/7441

Actions (login required)

View Item View Item