Efektivitas Model Pembelajaran ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) Berbasis Masalah Kontekstual Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Materi Teorema Pythagoras Kelas VII SMP/MTs.

Maulidiya, Mutiara (2024) Efektivitas Model Pembelajaran ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) Berbasis Masalah Kontekstual Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Materi Teorema Pythagoras Kelas VII SMP/MTs. Undergraduate Thesis thesis, UIN. K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 2620079_Cover_Bab I & Bab V.pdf Download (1MB)
	Text 2620079_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)

Abstract

Masalah utama penelitian ini adalah kemampuan berpikir kritis, kemampuan yang melibatkan argumen, berpikir logis, menarik krsimpulan dan strategi. Rendahnya kemampuan berpikir kritis salah satunya dipengaruhi oleh model pembelajaran. Salah satu alternatif yang dapat diterapkan model Pembelajaran ARCS berbasis masalah kontekstual merupakan proses pembelajaran yang mana mempunyai perspektif dominan yang terfokus pada perhatian, relevansi, keyakinan dan kepercayaan kemudian memproses yang telah dipelajarinya. Tujuan penelitian ini untuk: 1) mengetahuibtingkat kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII dalam materi teorema Pythagoras denganmpenerapan modelvpembelajaran ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) berbasis masalah kontekstual 2) mengetahuibapakah ada perbedaan antara kemampuan berpikirvkritis siswa yang menggunakancmodel pembelajaranbARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) berbasis masalah kontekstual dengan siswa yangvmenggunakanbmodel pembelajaranbCTL(Contextual Teaching and Learning) pada materi teorema Pythagoras. Penelitian ini dilakukan di MTs Ihsaniyah Banyumudal Moga dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimentasi) dengan teknik cluster random sampling. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 72 siswa. Pengumpulan data menggunakan observasi dan instrument tes berpikir kritis yang terdiri dari 5 soal untuk pretest dan posttest. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen 82,11 berada pada kriteria sangat baik. 2) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kiritis pada kelas eksperimen memiliki selisih lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Hal ini dibuktikan dari hasil uji independent samples t-test yang menyatakan bahwa nilai nya 0,00 < 0,05.

Actions (login required)

View Item