PEMAKNAAN PENGANGKATAN ANAK PADA MASYARAKAT MUSLIM DESA KEBAGUSAN KECAMATAN AMPELGADING KABUPATEN PEMALANG (PERSPEKTIF BUDAYA HUKUM)

LUTFIYANA, ELMA (2022) PEMAKNAAN PENGANGKATAN ANAK PADA MASYARAKAT MUSLIM DESA KEBAGUSAN KECAMATAN AMPELGADING KABUPATEN PEMALANG (PERSPEKTIF BUDAYA HUKUM). Undergraduate Thesis thesis, IAIN Pekalongan.

[img] Text
1117113-Bab1&5.pdf

Download (2MB)
[img] Text
1117113-Fulltext.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
Official URL: https://perpustakaan.uingusdur.ac.id/

Abstract

Anak adalah bagian dari segala tumpuan dan harapan kedua orang tua serta pelengkap kebahagian keluarga. Tanpa kehadiran seorang anak, maka keluarga yang telah dibina dirasa kurang lengkap. Dalam hal ini tidak semua pasangan dapat beruntung memiliki seorang anak meski telah bertahun-tahun membina rumah tangga seperti yang dirasakan oleh keluarga lainnya yang telah dikarunia anak. Maka untuk memenuhi keinginan mendapatkan anak segala hal akan di upayakan supaya dapat memiliki anak, salah satu upaya yang dapat di upayakan yaitu melakukan pengangkatan anak atau adopsi. Oleh karena itu, permasalahan yang akan dikaji dalam skripsi ini meliputi: Bagaimana Pemaknaan Pengangkatan Anak Pada Masyarakat Muslim Desa Kebagusan Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang serta Bagaimana Representasi Budaya Hukum Dalam Pengangkatan Anak Pada Masyarakat Muslim Desa Kebagusan Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang. Jenis penelitian lapangan yang berlokasi di Desa Kebagusan Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah orang tua yang mengangkat anak. Objek penelitiannya adalah pemaknaan pengangkatan anak pada masyarakat muslim Desa Kebagusan Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer yang diperoleh dengan teknik wawancara dan teknik observasi. Sumber data sekunder diperoleh dengan teknik dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik analisis data kualitatif model interaktif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pemaknaan pengangkatan anak di Desa Kebagusan Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang dari enam orang tua angkat di Desa tersebut yang mengangkat anak tidak sesuai hukum yang berlaku, artinya bertentangan dengan ketentuan hukum karena memutuskan hubungan orang tua kandung dengan anak angkat serta orang tua angkat tidak menejelaskan asal-usul dari anak angkat tersebut. Faktor dominan yang melatarbelakangi perilaku tersebut dikarenakan orang tua angkat ingin menjadikan anak angkat sebagai anak kandungnya sendiri. Representasi budaya hukum di Desa Kebagusan Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang mengenai pengangkatan anak berdasarkan analisa peneliti bahwa budaya hukum yang terjadi di desa tersebut dalam praktik pengangkatan anak masyarakatnya menerima budaya hukum yang berlaku di desa tersebut. Proses dalam pengangkatan anak sendiri dilakukan dengan saudara atau tetangganya sendiri, dengan mengadakan slametan yang mengundang para tetangga dan sanak saudara hal tersebut tidak melanggar hukum yang berlaku dan dapat diterima.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorSofianai, TrianahUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: pengangkatan anak, pemaknanaan, budaya hukum
Subjects: 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4.3 Hukum Keluarga, Hukum Perkawinan, Hukum Pernikahan Menurut Islam, Munakahat
300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 346.01 Domestic Relations, Family Law, Marriage/Hukum Keluarga, Hukum Pernikahan
Divisions: Fakultas Syariah > Prodi Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Ari Sugeng
Date Deposited: 18 Mar 2024 01:53
Last Modified: 18 Mar 2024 01:53
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/7477

Actions (login required)

View Item View Item