Sengketa Pemberian Harta Orang Tua Angkat kepada Anak Angkat di Desa Kebojongan Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang. Skripsi Fakultas Syariah Jurusan Hukum Keluarga Islam.

Praptiyani, Praptiyani (2022) Sengketa Pemberian Harta Orang Tua Angkat kepada Anak Angkat di Desa Kebojongan Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang. Skripsi Fakultas Syariah Jurusan Hukum Keluarga Islam. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN.

[img] Text
1118005-Bab1&5.pdf

Download (6MB)
[img] Text
1118005-Fulltext.pdf
Restricted to Registered users only

Download (9MB)
Official URL: https://perpustakaan.uingusdur.ac.id/

Abstract

Dilaksanakannya pengangkatan anak pada hakikatnya tidak lain hanya untuk keperluan terbaik sang anak. Di Pengadilan Agama Pemalang, perkara permohonan pengangkatan anak yang diterima rata-rata menimbang bahwa calon orang tua angkat dirasa benar-benar sanggup untuk menjamin kebutuhan anak sehingga tercapai kemaslahatan bagi anak. Berbagai aturan mengenai perlindungan anak khususnya anak angkat juga telah dijamin oleh Negara Indonesia, salah satunya yaitu hak anak angkat terhadap harta peninggalan orang tua angkat. berkaitan dengan hal tersebut, pemberian harta oleh orang tua angkat kepada anak angkat di Desa Kebojongan Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang banyak menimbulkan sengketa. Ini disebabkan adanya perbedaan pendapat antara orang tua angkat dengan ahli waris orang tua angkat terkait besaran yang menjadi hak anak angkat. Jumlah harta yang diberikan orang tua angkat angkat kepada anak angkat melebihi batasan maksimal pemberian dalam KHI Pasal 209 ayat (2) sehingga ahli waris orang tua angkat yang seharusnya menerima hak lebih banyak justru mendapatkan hak yang lebih sedikit. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yakni penelitian yuridis empiris, yaitu penelitian lapangan yang mengkaji ketentuan hukum normatif secara in concreto yang berlaku serta sudah terjadi di masyarakat. Penelitian ini juga menggunakan peneitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Teknis analisis data yang digunakan menggunakan teknik analisis-deskriptif dan teknik reduksi data. Hasil penelitian ini yakni, Di desa Kebojongan, anak angkat mendapatkan hak atas harta orang tua angkat, baik menurut perspektif orang tua angkat maupun ahli waris orang tua angkat. Bahkan orang tua angkat memiliki pendapat bahwa harta orang tua angkat mutlak milik anak angkat. Praktik pemberian harta oleh orang tua angkat kepada anak angkat disebabkan adanya perbedaan pandangan dan alasan antara orang tua angkat dengan ahli waris orang tua angkat mengenai besaran hak yang diberikan kepada anak angkat berkaitan dengan harta peninggalan orang tua angkat. Alasan lain juga karena tidak adanya bukti yang kuat mengenai keabsahan wasiat, sebab wasiat yang disampaikan hanya secara lisan tanpa adanya saksi sedangkan menurut KHI Pasal 195 ayat (1) yakni bahwa wasiat dilakukan secara lisan dihadapan dua orang saksi atau dihadapan notaris. Sehingga wasiat orang tua angkat tersebut tidak memiliki kekuatan hukum yang tetap.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorJalaludin, AkhmadUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Anak Angkat, sengketa, wasiat
Subjects: 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4.3 Hukum Keluarga, Hukum Perkawinan, Hukum Pernikahan Menurut Islam, Munakahat
300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 346.01 Domestic Relations, Family Law, Marriage/Hukum Keluarga, Hukum Pernikahan
Divisions: Fakultas Syariah > Prodi Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Ari Sugeng
Date Deposited: 18 Mar 2024 03:03
Last Modified: 18 Mar 2024 03:03
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/7489

Actions (login required)

View Item View Item