Batas Usia Perkawinan Menurut UU No. 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Pasal 330 (Suatu Studi Perbandingan)

Nasruddin, Nasruddin (2021) Batas Usia Perkawinan Menurut UU No. 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Pasal 330 (Suatu Studi Perbandingan). Diploma thesis, IAIN Pekalongan.

	Text 2011315503-Bab1&5.pdf Download (1MB)
	Text 2011315503-fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Nasruddin NIM : 2011315503 Februari 2021. Judul Penelitian : “Batas Usia Perkawinan Menurut UU No. 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Pasal 330 (Suatu Studi Perbandingan)”. Skripsi Fakultas Syariah Prodi Hukum Keluarga Islam IAIN Pekalongan. Dosen Pembimbing : Dr. H. Makrum, M.Ag Kata kunci : Batas Usia, Perkawinan, Undang-undang, Perdata. Skripsi ini mengkaji batas usia perkawinan menurut UU No. 16 Tahun 2019 dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Pasal 330. Penulisannya dilatarbelakangi oleh adanya pemikiran bahwa batas usia perkawinan menjadi sebuah keharusan dalam perumusan kebijakan negara. Padahal kenyataannya dalam masyarakat banyak terjadi perkawinan di bawah usia kategori dewasa yang berpotensi tidak menghantarkan kepada kebaikan dalam membina sebuah keluarga. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimana pertimbangan lahirnya Undang- undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan? 2. Bagaimana penentuan batas usia dewasa dalam perkawinan menurut Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 dan pasal 330 KUH Perdata? Tujuan yang ingin dicapai dalam pembahasan skripsi ini adalah Untuk mendeskripsikan dan menganalisis pertimbangan lahirnya Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis penentuan batas usia dewasa dalam perkawinan menurut Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 dan pasal 330 KUH Perdata. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan atau hukum normatif karena memprioritaskan dokumen tertulis baik berupa buku, kitab, seperangkat aturan, manuskrip dan catatan penting lainnya. Penelitian kepustakaan (Library Research) digunakan penulis dalam meneliti batas usia perkawinan menurut undang- undang no 16 tahun 2019. Hasil penelitian ini adalah bahwa dalam Hukum Islam tidak ada ketentuan yang pasti berkaitan dengan penetapan batas usia perkawinan, karena tidak dapat ditemukan dalil secara khusus dalam Al-Qur’an maupun sunnah yang mengatur masalah batas usia perkawinan. Maka negara hadir dalam penetapan batas usia perkawinan. Bahwa adanya perubahan masa dan perkembangan zaman yang mendasari pembaruan hukum Islam dan pembaruan pemikiran hukum dalam hal batasan usia perkawinan. Pengaturan batas usia minimal perkawinan yang berbeda antara pria dan wanita sebagaimana tercantum dalam UU No 1 tahun 1974 dinilai ada indikasi terjadinya diskriminasi, maka menuntut perubahan undang-undang perkawinan. Pasal 330 KUH Perdata mengatakan batas usia dewasa adalah 21 tahun. Batasan usia sebagai tolak ukur menentukan kedewasan dan syarat kecakapan melakukan perbuatan tindakan hukum. Namun batas usia untuk pribadi (orang perorangan) agar dapat melakukan perbuatan hukum masih menjadi polemik karena beberapa peraturan perundang-undangan memberikan pengaturan

Actions (login required)

View Item