Kumaladewi, Sinta Putri (2022) Nikah Siri bagi Pasangan Resmi yang Cerai Bawah Tangan di Desa Luwijawa, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal. Undergraduate Thesis thesis, IAIN Pekalongan.
Text
1117090-Bab1&5.pdf Download (1MB) |
|
Text
1117090-Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya pernikahan siri akibat pasangan resmi yang melakukan perceraian di bawah tangan. Peristiwa penting tersebut dilangsungkan dengan tidak sesuai ketentuan-ketentuan peraturan yang berlaku. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan serta menjelaskan terjadinya pernikahan siri bagi pasangan resmi yang cerai bawah tangan di Desa Luwijawa, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal. Serta untuk menemukan dan menganalisis implikasi hukum nikah siri bagi pasangan resmi yang cerai bawah tangan di Desa Luwijawa, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal. Diharapkan penelitian ini menjadi langkah awal pencerdasan masyarakat mengenai hukum perkawinan dengan berkontribusi dalam memberikan wacana dalam bidang hukum keluarga. Memberikan referensi tambahan untuk penelitian selanjutnya mengenai perceraian dan pernikahan di bawah tangan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian field research, pendekatan yang digunakan adalah sosiologi hukum dengan melihat bagaimana kesadarn hukum masyarakat setempat. Penelitian ini dilakukan di Desa Luwijawa, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal. Dengan pengambilan data primer melalui wawancara kepada informan dan data sekunder terkait informasi yang penulis butuhkan. Data selanjutnya dikumpulkan dan direduksi sesuai fokus penelitian penulis. Setelah itu data disajikan berupa informasi yang dapat memberikan gambaran tentang apa yang terjadi. Kemudian penarikan kesimpulan setelah semua data tersaji. Hasil penelitian yang dapat sajikan meliputi: pertama, pernikahan siri yang ada di Desa Luwijawa didominasi oleh pasangan resmi yang cerai bawah tangan. Pasangan tersebut memiliki alasan atas pernikahan sirinya seperti untuk menghindarkan diri dari zina dan memperjelas ikatan dengan maksud menghindari fitnah. Hal demikian dilatarbelakangi oleh faktor perceraian di bawah tangan, yakni faktor ekonomi dan kesejahteraan, faktor keterpaksaan, faktor kurangnya pengetahuan dan pemahaman, serta faktor lingkungan sosial. Dengan demikian hal ini memperlihatkan rendahnya kesadaran hukum terhadap pencatatan nikah maupun perceraian pada lembaga berwenang. Kedua, implikasi hukum praktik nikah siri bagi pasangan resmi yang cerai bawah tangan, diantaranya: tidak adanya pengakuan oleh Negara, peristiwa hukum yang dilaksanakan pun tidak mendapatkan bukti otentik. Hak kewajiban yang seharusnya dapat terpenuhipun menjadi terabaikan karena tidak mendapat pengawasan dari lembaga berwenang. Terlebih ketika peristiwa perceraian maupun pernikahan dihadiri anak, diperlukan pemeliharaan anak dari segi afeksi dan juga materi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: |
|
||||||||
Uncontrolled Keywords: | Cerai di Bawah Tangan, Nikah Siri, Implikasi Hukum | ||||||||
Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4.3 Hukum Keluarga, Hukum Perkawinan, Hukum Pernikahan Menurut Islam, Munakahat 300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 346.01 Domestic Relations, Family Law, Marriage/Hukum Keluarga, Hukum Pernikahan |
||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah > Prodi Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | Ari Sugeng | ||||||||
Date Deposited: | 21 Mar 2024 04:28 | ||||||||
Last Modified: | 21 Mar 2024 04:28 | ||||||||
URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/7568 |
Actions (login required)
View Item |