Bimbingan pribadi sosial dalam menumbuhkan rasa percaya diri penyandang disabilitas tunanetra (studi kasus di rumah pelayanan sosial Sensorik Netra Dristarastra Pemalang)

Ikhsaniyah, Nur (2024) Bimbingan pribadi sosial dalam menumbuhkan rasa percaya diri penyandang disabilitas tunanetra (studi kasus di rumah pelayanan sosial Sensorik Netra Dristarastra Pemalang). Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 3519049_Cover_Bab I & Bab V.pdf Download (2MB)
	Text 3519049_FullText.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB)

Abstract

Bimbingan Pribadi Sosial merupakan salah satu bidang layanan bimbingan guna memberikan bantuan kepada seseorang agar dapat menghadapi sendiri masalah-masalah pribadi dan sosial yang dialaminya. Bimbingan ini diarahkan untuk memantapkan kepribadian dan mengembangkan kemampuan individu dalam menangani masalahmasalah dirinya. Salah satu yang harus mengikuti bimbingan ini adalah penyandang disabilitas tunanetra, agar mereka mempunyai rasa percaya diri dalam menyesuaikan diri. Rasa percaya diri yaitu suatu hal yang penting dan harus dimiliki oleh setiap orang termasuk penyandang disabilitas agar mereka mempunyai sosialisasi yang baik dalam hidupnya. Penelitian ini dilakukan untuk meneliti bagaimana bimbingan pribadi sosial dalam menumbuhkan rasa percaya diri penyandang disabilitas tunanetra di Rumah Pelayanan Sosial Sensorik Netra Dristarastra Pemalang dan bagaimana kondisi rasa percaya diri penyandang tunanetra sebelum dan sesudah melaksanakan bimbingan pribadi sosial dengan menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pertama, bimbingan pribadi sosial dalam menumbuhkan rasa percaya diri dilaksanakan dengan 3 tahap diantaranya tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, evaluasi dengan menggunakan metode individu dan kelompok, teknik yang digunakan adalah ceramah dan praktik. Bentuk kegiatan bimbingan pribadi sosial yang dilaksanakan secara individu adalah ADL (Activity Dailing Live), sedangkan pelaksanaan secara kelompok adalah OM (Orientasi Mobilitas), pelatihan braille, keterampilan massage dan pendidikan karakter. Kedua, kondisi rasa percaya diri penyadang disabilitas tunanetra sebelum dan sesudah mengikuti bimbingan pribadi sosial terlihat ada perubahan, rasa percaya dirinya bertumbuh ditandai dengan tingkah laku yang positif sesudah mengikuti bimbingan pribadi sosial diantaranya adalah dapat mengontrol emosi dengan baik, dapat bersosialisasi,dan dapat mengembangkan potensi diri.

Actions (login required)

View Item