Wasiat Wajibah Untuk Ahli Waris Beda Agama Dalam Perspektif Teori Sistem Jasser Auda

Amirulhaq, Moh. (2024) Wasiat Wajibah Untuk Ahli Waris Beda Agama Dalam Perspektif Teori Sistem Jasser Auda. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

[img] Text
Cover_Bab I dan Bab VI.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Full Text.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
Official URL: http://perpustakaan.uingusdur.ac.id/

Abstract

Perbedaan agama dalam keluarga memunculkan permasalahan dalam pembagian harta waris. Sementara itu, Kompilasi Hukum Islam sebagai pedoman hukum peradilan agama tidak mengatur pembagian harta kepada kerabat yang berbeda agama. Melalui perjalanan yuridis, Mahkamah Agung memutuskan secara berangsur-angsur dan konsisten bahwa kerabat yang berbeda agama dengan pewaris yang beragama Islam mendapatkan bagian harta melalui wasiat wajibah, dan ditetapkan menjadi yurisprudensi. Disisi lain, larangan pemberian waris kepada kerabat beda agama memiliki landasan yang kuat, sebagaimana terdapat dalam fikih dan diatur dalam Kompilasi Hukum Islam. Wasiat wajibah adalah pembaruan hukum Islam yang merupakan sebuah subsistem dari sistem hukum kewarisan. Untuk itu, dibuatlah dua rumusan masalah berupa bagaimana eksistensi wasiat wajibah di Indonesia, dan bagaimana analisis wasiat wajibah untuk ahli waris beda agama dalam perspektif Teori Sistem Jasser Auda. Penelitian ini berbentuk library research dengan pendekatan yuridis-normatif. Hasil analisis didapatkan bahwa wasiat wajibah untuk ahli waris beda agama merupakan subsistem baru yang dipaksakan menjadi bagian dari sistem hukum kewarisan. Hal ini dikarenakan walaupun menggunakan istilah wasiat yang diwajibkan, namun pelaksanaannya berbeda dengan wasiat itu sendiri. Untuk mengetahui lebih dalam, wasiat wajibah perlu dianalisis dari fitur-fitur sistem sebagaimana dikemukakan oleh Jasser Auda, yakni: (1) Fitur watak kognitif; (2) Fitur kemenyeluruhan; (3) Fitur keterbukaan; (4) Fitur hierarki saling mempengaruhi; (5) Fitur multi-dimensionalitas; dan (6) Fitur kebermaksudan. Berdasarkan keenam fitur tersebut, wasiat wajibah sebagai sistem dan sebagai bagian dari sistem waris, dinilai bertentangan dengan sistem kewarisan, terutama dalam hal mekanisme pelaksanaan dan dalam hal maqâṣid yang ada di dalamnya, yaitu nilai keadilan.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorJalaludin, Akhmad197306222000031001UNSPECIFIED
Thesis advisorRismawati, Shinta Dewi197502201999032001UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Wasiat wajibah, Beda agama, Teori Sistem, Jasser Auda
Subjects: 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4 Fikih, Fiqih, Fiqh, Hukum Islam
300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 370 Education (Pendidikan) > 370 Education/Pendidikan
Divisions: Pascasarjana > Magister Hukum Keluarga
Depositing User: UIN Gus Dur Pascasarjana
Date Deposited: 27 Mar 2024 01:36
Last Modified: 27 Mar 2024 01:36
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/7734

Actions (login required)

View Item View Item