Cerai Gugat Karena Suami Tidak Mampu Memberi Nafkah Dalam Perspektif Hukum Wad’iyah ( Studi Terhadap Putusan Pa Nomor 426/Pdt.G/2021/Pa.Kjn)

Khaidar, Muhammad (2022) Cerai Gugat Karena Suami Tidak Mampu Memberi Nafkah Dalam Perspektif Hukum Wad’iyah ( Studi Terhadap Putusan Pa Nomor 426/Pdt.G/2021/Pa.Kjn). Undergraduate Thesis thesis, UIN K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

[img] Text
1117016-Bab1&5.pdf

Download (1MB)
[img] Text
1117016-Fulltext.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
Official URL: http://perpustakaan.uingusdur.ac.id/

Abstract

Muhammad Khaidar Nim 1117016, 2022, Cerai Gugat Karena Suami Tidak Mampu Memberi Nafkah Dalam Perspektif Hukum Wad’iyah (Studi Terhadap Putusan Nomor 426/Pdt.G/2021/PA.Kjn), Skripsi Jurusan Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah, Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan. Pembimbing : H. Moh. Hasan Bisyri Pernikahan merupakan penumpahan rasa cinta setiap insan untuk memperoleh ketenagan yang diharapkan dengan tujuan mencapai kebahagiaan hidup sampai menua bersama. Dalam perjalanan mencapai kebahagiaan, suami mempunyai tanggung jawab untuk memenuhi nafkah dalam keluarga, namun sebagian suami terkadang mengalami kesusahan memenuhi nafkah terhadap istri dan anak anaknya. Melihat fakta yang ada yaitu Putusan Nomor 426/Pdt.G/2021/PA.Kjn terkait cerai gugat karena ketidakmampuan suami dalam memenuhi nafkah kepada keluarga. Hal ini menimbulkan masalah bagi para laki laki yang sudah menikah, yaitu ketidakmampuan suami dijadiakan dasar hakim sebagai sebab terjadinya perceraian. Dari latar belakang diatas penulis merumuskan masalah, yakni: apakah pertimbangan hukum hakim pengadilan agama kajen dalam putusan nomor 426/Pdt.G/2021/PA.Kjn karena suami tidak mampu memberi nafkah dan bagaimana argumentasi Hakim Pengadilan Agama Kajen terhadap putusan nomor 426/Pdt.G/2021/PA.Kjn dalam perspektif hukum wad’iyah. Penelitain ini bertujuan untuk menjelaskan pertimbangan hukum Hakim Pengadilan Agama Kajen dalam memutuskan perkara nomor 426/Pdt.G/2021/PA.Kjn terakait kasus cerai gugat akibat suami tidak mampu memberi nafkah dan menganalisis pertimbangan hukum hakim dalam perspektif hukum taklifiyah dan hukum wad’iyah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian yuridis normatif. Sumber data yang digunakan ialah sumber data primer. Dari penelitian ini adalah para hakim, dan juga menggunakan sumber data sekunder yaitu data dan informasi yang diperoleh dari hasil penelitian berupa bahan pustaka, hasil penelitian terdahulu, jurnal ilmiah dan data yang mendukung tentang cerai gugat karena ketidakmampuan suami dalam memenuhi nafkah kepada keluarganya. Yang pada akhirnya dari karya ilmiah ini adalah harus adanya kebijaksanaan dari para hakim dalam memutus kasus cerai gugat karena nasib suami istri pada saat itu terletak dalam gengaman tangan hakim. Kata Kunci : Cerai Gugat dan Ketidakmampuan Suami Dalam Nafkah

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorBisyri, Moh. HasanUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : Cerai Gugat dan Ketidakmampuan Suami Dalam Nafkah
Subjects: 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4.3 Hukum Keluarga, Hukum Perkawinan, Hukum Pernikahan Menurut Islam, Munakahat
300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 346.01 Domestic Relations, Family Law, Marriage/Hukum Keluarga, Hukum Pernikahan
Divisions: Fakultas Syariah > Prodi Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Ari Sugeng
Date Deposited: 05 Apr 2024 02:54
Last Modified: 05 Apr 2024 02:54
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/8029

Actions (login required)

View Item View Item