Tradisi Pembacaan Istighosah Musa’biat Di Pondok Pesantren Asy-Syarifiyyah Krapyak Kota Pekalongan (Studi Living Qur’an)

Fadhilah, Fadhilah (2021) Tradisi Pembacaan Istighosah Musa’biat Di Pondok Pesantren Asy-Syarifiyyah Krapyak Kota Pekalongan (Studi Living Qur’an). Undergraduate Thesis thesis, Institut Agama Islam Negeri Pekalongan.

[img] Text
Bab I-V.pdf

Download (4MB)
[img] Text
Full Text.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)
Official URL: https://perpustakaan.uingusdur.ac.id/

Abstract

Istighosah merupakan upaya manusia memohonan pertolongan kepada Allah. Karena manusia Seperti yang terjadi di pondok pesantren Asy-Syarifiyyah yang telah menerapkan Tradisi pembacaan Istighosah Musa’biat, pembacaannya terdiri dari beberapa surat yang dijadikan manfaat yang terkandung di dalam Al-Qur’an. Pembacaan ini merupakan sebagai upaya pendekatan diri kepada-Nya untuk memohon pertolongan kepada Allah. Adapun bacaan Istighosah Musa’biat terdiri dari beberapa ayat-ayat Al Qur’an yang setiap suratnya dibaca 7x karena makna musa’biat sendiri akar kata sab’ah yang memiliki makna tujuh. Pembacaan istighosah ini merupakan sebuah pendekatan kepada Allahagar apa yang dihajati segera terkabulkan. Tradisi pembacaan Istighosah Musa‟biat dilakukan setiap hari Selasa malam Rabu, tepatnya habis Sholat Isya’ yang dipimpin oleh umi/ustadzah membacakan setiap kalimatnya nanti santri mengikuti bacaan umi/ustadzah. Penelitian ini menggunakan kontruksi realita sosial yang dimiliki oleh Petter L Berger. Adapun teorinya adalah objetivitas, internalisasi dan eksternalisasi. Eksternalisasi yang dilakukan jama’ah adalah mengikuti pembacaan Istighosah Musa’biat setiap minggunya yang diadakan di Pondok Pesantren Asy-syarifiyyah. Objektivasi dengan adanya persoalan yang dialami jama’ah maka pembacaan ini mengharapkan agar Allah mengabulkan segala hajat yang diharapkan para jamaahnya. Dan pembacaan Istighosah ini merupakan salah satu untuk bisa mendekatkan diri kepada-Nya. Yang terakhir internalisasi yaitu pemahaman yang dibacakan dari pembacaan Istighosah Musa’biat. Dengan pembacaan ini jama’ah memiliki pemahaman yang dijadikan alat diri. Tradisi pembacaan Istighosah Musa’biat sebagai suatu kewajiban yang sudah menjadi kegiatan rutinan di pondok Pesantren Asy-Syarifiyyah. Maka tradisi pembacaan Istighosah Musa’biat adalah tradisi yang harus diikuti santriwati sebelum pembelajaran dimulai. Dari sini dapat terlihat bahwa mereka memposisikan diri sebagai jama‟ah/santri yang taat kepada gurunya. Hal ini merupakan sebagai salah satu ciri khas dari pesantren Asy-Syarifiyyah.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorMisbakhudin, MisbakhudinUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Tradisi, Pembacaan Istighosah, Musa’biat.
Subjects: 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X1.1 Ilmu-ilmu Al-Qur'an
200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X1.3 Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Prodi Ilmu Al Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Ridho Aji Anggana
Date Deposited: 23 Apr 2024 06:43
Last Modified: 23 Apr 2024 06:43
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/8102

Actions (login required)

View Item View Item