Terwujudnya nilai-nilai maqashid syariah dalam strategi penanggulangan kemiskinan di kabupaten Pekalongan

Albab, Ulil (2024) Terwujudnya nilai-nilai maqashid syariah dalam strategi penanggulangan kemiskinan di kabupaten Pekalongan. Masters thesis, UIN K,H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text Cover_Bab I dan Bab VII.pdf Download (996kB)
	Text Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Penulisan ini menelaah nilai-nilai maqashid syariah yang terjadi pada strategi penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Pekalongan, permasalahan penulisan adalah mengapa kemiskinan masih terjadi di wilayah Kabupaten Pekalongan, bagaimana strategi penanggulangan kemiskinan ekstrem yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Pekalongan, dan bagaimana terwujudnya nilai-nilai maqashid syariah dalam strategi penanggulangan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Pekalongan. Teori yang menonjol yang digunakan dalam penulisan ini adalah teori strategi penanggulangan kemiskinan, dan teori maqashid syariah Jasser Auda. Penulis menggunakan metode penulisan kualitatif melalui pendekatan studi lapangan. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun informan dalam penulisan penulis diantaranya : pemerintah desa lokasi prioritas penanganan kemiskinan, masyarakat desa lokasi prioritas penanganan kemiskinan, dan pemerintah daerah (Keterwakilan Tim Penanggulangan Kemiskinan Di Kabupaten Pekalongan). Hasil penulisan menunjukan bahwa upaya strategi pemerintah kabupaten Pekalongan dalam penanggulangan kemiskinan atas permasalahan kemiskinan yang terjadi melalui inovasi Laboratorium Kemiskinan. Selanjutnya setrategi penanggulangan kemiskinan yang terwujud dalam nilai-nilai maqasid syariah meliputi : Hifzuddin (formula kebijakan program pemberian bantuan tidak membedakan latar belakang keyakinan beragama), Hifz al-ird (Pemberian bantuan berobat gratis, BLT DD, PKH, dan lain sebagainya dalam upaya melindungi masyarakat miskin), Hifz al-aql (formula kebijakan program KUDU SEKOLAH), Hifz al-nasl (pendampingan Pencegahan stunting di setiap keluarga melalui penugasan di setiap bidan desa), Hifz al-mal (pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai upaya meningkatkan soft skill sehingga dapat mengembangkan ekonomi). Namun masih terdapat strategi yang tidak sesuai nilai-nilai maqashid syariah meliputi pemberian pelatihan di Balai Latihan Kerja yang mana penerima manfaatnya tidak tepat sasaran dan pemberian pelatihan atas potensi di desa prioritas hanya ada di satu desa tidak seluruhnya di lokasi prioritas kemiskinan ekstrem di Kabupaten Pekalongan. Oleh karena itu, penulis menarik kesimpulan bahwasanya inovasi Laboratorium Kemiskinan dalam upaya strategi penanggulangan kemiskinan yang terlaksana akan lebih baik apabila program kegiatan yang terlaksana dalam inovasi Laboratorium Kemiskinan sesuai dengan nilai-nilai maqashid syariah

Actions (login required)

View Item