Karimah, Sofiatun Nufusul (2023) Pemenuhan Hak Dan Kewajiban Suami Istri Penyandang Disabilitas Perspektif Tokoh Ulama Nu Kabupaten Pemalang (Studi Kasus Di Desa Wanarejan Utara Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang). Other thesis, UIN K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
Text
1118102_Bab1&5.pdf Download (3MB) |
|
Text
1118102_fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
Abstract
Sofiatun Nufusul Karimah. NIM. 1118102. 2022. Pemenuhan Hak dan Kewajiban Suami Istri Penyandang Disabilitas Perspektif Tokoh Ulama NU Kabupaten Pemalang (Studi kasus di Desa Wanarejan Utara Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang. Hak adalah hal-hal yang diterima Seseorang dari orang lain, sedangkan kewajiban yang dimaksud disini adalah apa yang seharusnya dilakukan seseorang terhadap orang lain. hak dan kewajiban dalam keluarga ini bertujuan supaya masing-masing anggota sadar akan kewajibannya kepada yang lain,. Salah satu kewajiban yang harus dijalankan yaitu nafkah keluarga adalah pengeluaran seseorang berupa kebutuhan kapada siapa yang wajib dinafkahinya. Pemenuhan hak dan kewajiban tersebut harus dipenuhi setiap pasangan suami istri termasuk penyandang disabilitas. Pada kenyataannya dalam aspek keluarga dan perkawinan penyandang disabilitas kesulitan dalam menjalankan kehidupan rumah tangga. Mereka tidak dapat secara penuh memenuhi hak dan kewajibannya sebagai suami istri karena alasan disabilitas yang disandangnya. Padahal Penyandang disabilitas yang telah melangsungkan perkawinan tidak akan lepas dari kewajibannya sebagai seorang suami istri. Mereka tetap harus menunaikan kewajibannya sebagaimana layaknya pasangan suami istri. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian empiris atau penelitian lapangan. Metode pendekatan yang diigunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah langkah yang digunakan untuk melaksanakan penelitian dan memperoleh pemahaman berdasarkan kejadian dan suatu problematika manusia. Hasil penelitian ini menunjukan Bahwa: (1) pemeneuhan hak dan kewajiban pasangan disabilitas terpenuhi terutama nafkah,suami disabilitas tetap bekerja sebagai bentuk pemenuhan hak dan tanggungjawab, (2) Istri dengan kondisi disabilitas tetap melakuan kewajibanya meski tidak sempurna. (3) LBM menyatakan Kewajiban menafkahi terkait dengan kemampuan suami dan tidak terkait dengan keterbatasan fisik,suami disabilitas termasuk kategori mu’sir.
Item Type: | Thesis (Other) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: |
|
||||||||
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci:Hak Kewajiban, Disabilitas, Lembaga Bahsul Masail | ||||||||
Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4 Fikih, Fiqih, Fiqh, Hukum Islam 300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 346.01 Domestic Relations, Family Law, Marriage/Hukum Keluarga, Hukum Pernikahan |
||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah > Prodi Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | Ari Sugeng | ||||||||
Date Deposited: | 08 May 2024 08:29 | ||||||||
Last Modified: | 08 May 2024 08:29 | ||||||||
URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/8256 |
Actions (login required)
View Item |