Pengendalian pencemaran Sungai Loji oleh Pemerintah Daerah kota Pekalongan dalam perspektif Fikih Siyasah

Kamilia, Ghina (2023) Pengendalian pencemaran Sungai Loji oleh Pemerintah Daerah kota Pekalongan dalam perspektif Fikih Siyasah. Diploma thesis, UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 1518059_Bab1&5.pdf Download (6MB)
	Text 1518059-fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (13MB)

Abstract

Ghina Kamilia. 2023. Pengendalian pencemaran Sungai Loji oleh Pemerintah Daerah kota Pekalongan dalam perspektif Fikih Siyasah. Universitas Islam Negeri (UIN) K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan. Pembimbing Dr. H. Mubarok Lc. M.S.I Tercemarnya Sungai Loji Kota Pekalongan disebabkan akibat dari sampah dan limbah batik yang dibuang langsung ke sungai, sampah-sampah dapat dilihat banyak menggenang di area jembatan sungai loji. Pekerja Jogo Kali dapat mengangkut 2 truk sampah dalam seharinya. 1.457 unit usaha batik yang ada di kota Pekalongan mencatat setidaknya 5 juta liter limbah setiap hari yang dihasilkan oleh industri kota batik di Pekalongan. Akibat tercemarnya sungai loji masyarakat merasa di rugikan karena tidak dapat menggunakan air untuk kehidupan sehari-hari seperti dahulu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengenalisis pengendalian pencemaran sungai loji oleh pemerintah daerah Kota Pekalongan untuk menganalis pengendalian pencemaran sungai loji oleh epemrintah daerah kota pekalongan dalam perspektif fikih siyasah. Metode penelitian yang digunakan yakni penelitian lapangan dimana penulis terjun langsung ke lapangan dan terlibat dalam masyarakat setempat. Menggunakan pendekatan kualitatif yakni salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati. Teknik analisis data yang digunakan menggunakan teknik analisis deskriptif dan reduksi data, penyajian data dan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengendalian pencemaran Sungai Loji oleh pemerintah daerah Kota Pekalongan sudah dilakukan Pemerintah Daerah senantiasa dituntut untuk selalu memperhatikan keadaan air sungai dan kualitas air sungai di daerah, karena air sungai merupakan suatu suatu sumber daya alam yang mempengaruhi manusia sebagai makhluk hidup lain nya perlu dijaga dan dipelihara kelestarian fungsinya untuk memelihara kesehatan, kelangsungan hidup manusia maupun makhluk hidup lainnya. Tetapi pada kenyataan nya Pemerintah Daerah belum dapat mengoptimalkan pengendalian pencemaran sungai Loji karena faktor sarana prasarana dan kurang optimalnya peran aktif masyarakat. Pandangan fiqh siyasah dusturiyah pengendalian pencemaran sungai Loji yang dilakukan oleh pemerintah daerah kota Pekalongan sesuai dengan syariat Islam karena sudah mengupayakan dari berbagai segi dan disesuaikan dengan potensi yang dimiliki.

Actions (login required)

View Item