Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Penguatan Nilai-Nilai Toleransi Peserta Didik Di Smk Texmaco Pemalang

Hasan, Muhammad (2024) Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Penguatan Nilai-Nilai Toleransi Peserta Didik Di Smk Texmaco Pemalang. Undergraduate Thesis thesis, UIN K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 2120058_COVER_BAB I & BAB V.pdf Download (2MB)
	Text 2120058_FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam penguatan nilai-nilai toleransi peserta didik di SMK Texmaco Pemalang. Toleransi, sebagai salah satu nilai fundamental dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sangat penting untuk ditanamkan sejak dini. Guru PAI memiliki peran strategis dalam membentuk karakter dan sikap toleran siswa melalui berbagai metode pengajaran dan kegiatan pendidikan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Penelitian ini dilatar belakangi berdasarkan latar bekakang dari keberagaman peserta didik SMK Texmaco yang lebih cenderung heterogen dalam hal latar belakang internal keagamaan Islam seperti (NU, Muhammadiyah, LDII, dan sebagainya), maupun agama yang dipeluknya seperti (Katholik, Kristen, dan Protestan). Namun dalam praktiknya masih banyak kendala yang dihadapi oleh guru PAI, seperti kurangnya kesadaran peserta didik akan sikap toleransi, adanya peserta didik yang fanatik terhadap aliran agama tertentu menjadi hambatan dalam terwujudnya toleransi yang kuat di SMK Texmaco Pemalang. Dari dua kenyataan diatas antara idealita dengan realita menunjukkan bahwa ada sebuah model percontohan yang bisa kemudian di teliti lebih lanjut terkait dengan upaya yang telah di lakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam di SMK Texmaco dalam menguatkan nilai-nilai toleransi kepada peserta didik yang notabene heterogen di lihat dari latar belakang organisasi keagamaan maupun latar belakang agama yang di peluknya. Penguatan toleransi peserta didik tidak hanya sebatas pemberian materi di kelas, tetapi juga mencakup pembinaan karakter penanaman nilai-nilai moral serta pengembangan karakter yang dapat dilakukan melalui berbagai aktivitas seperti diskusi kelompok, kegiatan keagamaan, serta pemberian contoh teladan dalam perilaku sehari-hari. Dengan demikian mengkaji dan meneliti terkait dengan upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam menguatkan nilai toleransi peserta didik adalah sesuatu yang relevan dan urgent untuk di lakukan. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah: (1) Bagaimana Upaya yang dilakukan Guru Pendidikan Agama Islam dalam penguatan nilai-nilai toleransi peserta didik di SMK Texmaco Pemalang?; (2) Faktor apa saja yang mendukung dan menghambat upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam menguatkan toleransi dan peserta didik di SMK Texmaco Pemalang?. Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui upaya yang dilakukan guru Pendidikan Agama Islam dalam penguatan toleransi pada peserta didik di SMK Texmaco Pemalang; (2) Untuk mengetahui faktor apa saja yang mendukung dan menghambat upaya guru Pendidikan agama Islam dalam penguatan toleransi peserta didik di SMK Texmaco Pemalang. Jenis penelitian ini adalah penelitian field research, dimana peneliti langsung turun kelapangan untuk mengetahui fenomena yang terjadi, peneliti mengamati upaya yang dilakukan guru Pendidikan Agama Islam dalam penguatan toleransi peserta didik di SMK Texmaco Pemalang. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis datanya yaitu reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Upaya yang dilakukan guru Pendidikan Agama Islam dalam penguatan toleransi peserta didik di SMK Texmaco Pemalang (a) Guru melakukan survey identifikasi latar belakang keagamaan dan organisasi ke-Islaman Peserta didik. Hal ini dilakukan oleh guru untuk memahami dan menyesuaikan dalam menyusun strategi untuk kemudian memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang toleransi dan moderasi beragama. (b) Pengembangan kegiatan ekstrakurikuler lintas organisasi ke-Islaman. Dalam upaya penguatan toleransi peserta didik, guru PAI mengakomodatif peserta didik untuk lebih memahami toleransi dan menerapkannya melalui kegiatan ekstrakurikuler Rohani Islam dan Organisasi Siswa disekolah. (c) Membuka ruang komunikasi dengan orang tua peserta didik untuk mengetahui bagaimana peserta didik di rumah begitupun sebaliknya sehingga mempermudah guru untuk mengevaluasi dan membimbing lebih baik lagi. (d) Kerjasama dengan guru BK dalam penanaman nilai toleransi. (e) Pembelajaran guru PAI yang moderat. Dalam pembelajaran guru selalu menerapkan dan menanamkan prinsip-prinsip sikap moderat kepada peserta didik. (f) Guru sebagai role model atau contoh bagi peserta didik dalam penerapan toleransi. (2) Adapun faktor pendukung diantaranya dukungan dari sekolah yang mendukung penuh upaya-upaya tersebut untuk mengembangkan sikap toleransi melalui kebijakan dan program, metode pembelajaran dari guru PAI yang menarik sehingga peserta didik selalu memperhatikan pembelajaran, kegiatan ekstrakurikuler yang menguatkan dan memupuk toleransi pada peserta didik, serta dukungan dalam keluarga sebagai penerapan awal budaya sikap toleransi. Kemudian faktor penghambatnya antara lain, pengaruh negatif media sosial yakni tontonan atau konten yang menyebarkan sara, ujaran kebencian dan intoleran, sosio-kultural yang fanatik terhadap aliran keagamaan tertentu, kurangnya kesadaran peserta didik dan prasangka sosial.

Actions (login required)

View Item