Implementasi Pembelajaran Tematik Berbasis Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligences) di MI Walisongo Kranji 01 Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan

Rohmah, Fatiatur (2024) Implementasi Pembelajaran Tematik Berbasis Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligences) di MI Walisongo Kranji 01 Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 2318060_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text 2318060_Cover_Bab I dan Bab V.pdf Download (2MB)

Abstract

Dalam konteks pembelajaran tematik, tantangan kecerdasan majemuk mencakup kesulitan dalam mengakomodasi berbagai jenis kecerdasan siswa, perlunya pendekatan yang inklusif untuk mengembangkan semua kecerdasan, dan pengakuan akan pentingnya setiap jenis kecerdasan dalam proses pembelajaran. Di MI Walisongo 01 Kedungwuni telah menerapkan pembelajaran tematik berbasis kecerdasan majemuk, sehingga penulis tertarik untuk meneliti dan memaparkan beberapa rumusan masalah sebagai berikut: 1) Bagaimana penerapan pembelajaran tematik berbasis kecerdasan majemuk (Multiple Intelligences) di MI Walisongo Kranji 01 Kedungwuni?, 2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat pembelajaran tematik berbasis kecerdasan majemuk (Multiple Intelligences) di MI Walisongo Kranji 01 Kedungwuni?. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif lapangan. Menggunakan data primer kepala madrasah, guru tematik, dan perwakilan siswa kelas V MI Walisongo 01 Kedungwuni dan data sekunder seperti referensi buku, jurnal, dan referensi lainnya. Untuk pengambilan datanya menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi, serta analisis dimulai dari reduksi data kemudian penyajian data dan yang terakhir yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi. Penerapan pembelajaran tematik berbasis multiple intelligences di MI Walisongo Kranji 01 didasarkan pada identifikasi kecerdasan siswa dan penyusunan RPP terstruktur. Strategi pembelajaran melibatkan berbagai metode seperti diskusi, tari, gambar, bernyanyi, dan kerja kelompok. Penilaian dilakukan melalui ulangan harian, akhir semester, dan observasi sikap siswa. Faktor pendukung meliputi antusiasme siswa, dukungan sekolah, dan hubungan baik dengan orang tua. Namun, kurangnya kesiapan dan pemahaman guru menjadi hambatan. Langkah-langkah seperti pelatihan rutin dan bimbingan kondisional telah diambil untuk mengatasi masalah ini, diharapkan meningkatkan kualitas pembelajaran tematik di sekolah tersebut.

Actions (login required)

View Item