Penerapan komunikasi interpersonal dalam meningkatkan nilai-nilai islam (studi kasus guru dengan siswa SLB N 2 Pemalang)

Rian Purnama, Rizas Falah (2024) Penerapan komunikasi interpersonal dalam meningkatkan nilai-nilai islam (studi kasus guru dengan siswa SLB N 2 Pemalang). Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 3418153_Cover_Bab I dan Bab V.pdf Download (966kB)
	Text 3418153_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Zaman semakin maju dan berkembang, teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan begitu cepatnya seiring perkembangannya, Dengan begitu teknologi muncul dengan menyuguhkan berbagai kemudahan individu dalam kehidupan sehari-hari. Banyak remaja dalam masyarakat yang sudah kecanduan berbagai teknologi khususnya gadget, dengan adanya gadget berbagai tontonan yang sudah tersaji dan bisa dilihat oleh siapapun termasuk remaja yang menimbulkan kerusakan moral dan kepribadian mereka. Adanya religiusitas remaja yang rendah salah satunya disebabkan faktor perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi Whatsapp sebagai media dakwah dalam kegiatan Jam’iyyah Khotmil Qur’an di Desa Noyontaansari serta mengetahui religiusitas remaja setelah dilakukan penguatan melalui kegiatan Jami’iyyah Khotmil Qur’an di Desa Noyontaansari Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), dengan artian penelitian yang dilakukan dimedan atau dilapangan yang terjadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan yang bersifat deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dengan ustadzah Nihayatul Maula, Ketua, Anggota, dan dokumentasi kegiatan. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan milik Miles dan Huberman. Hasil kesimpulan penelitian ini yaitu Whatsapp di Jami’iyyah Khotmil Qur’an yang digunakan oleh remaja putri sebagai media dakwah berfungsi untuk mendapatkan informasi, mendidik, mempersuasi, dan menyenangkan. Akan tetapi lebih dominan kepada fungsi informasi, mendidik, dan mempersuasi. Selain itu kurang dalam fungsi menyenangkan atau menghibur karena ada beberapa anggota yang menyampaikan bahwa gurauan atau hiburan dalam Jami’iyyah Khotmil Qur’an terkadang freak (aneh). Perubahan religiusitas remaja Desa Noyontaansari setelah dilakukan penguatan melalui kegiatan Jami’iyyah Khotmil Qur’an adalah remaja putri tingkat religiusitasnya meningkat, dapat dilihat dari poin ciri-ciri individu religiusitas serta dimensi religiusitas yang terpenuhi. Penerapan ilmu agama dalam kehidupan sehari-hari setelah mengikuti Jami’iyyah, lebih bermuhasabah diri, dan dapat meningkatkan kesadaran spiritual, memperkuat iman, serta membantu menjaga rutinitas ibadah dan meningkatkan keikhlasan dalam beribadah.

Actions (login required)

View Item