Hukum Fake Review Dalam Transaksi Jual Beli Online (Studi Toko Online Shopee Arina_Fashion24)

Kirom, Muhammad Ikhwanul (2024) Hukum Fake Review Dalam Transaksi Jual Beli Online (Studi Toko Online Shopee Arina_Fashion24). Undergraduate Thesis thesis, UIN K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 1217017_COVER_BAB I & BAB V.pdf Download (1MB)
	Text 1217017_FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Perkembangan teknologi dan informasi telah memberikan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam transaksi jual beli. Transaksi jual beli secara daring melalui platform e-commerce memungkinkan penjual dan pembeli berinteraksi tanpa perlu bertemu langsung. Hal ini membuka peluang besar bagi pengusaha untuk menjual produk secara online, salah satunya melalui marketplace Shopee. Namun, kemudahan ini juga diikuti dengan tantangan persaingan yang ketat dan munculnya praktik-praktik manipulatif seperti "fake review" atau ulasan palsu. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji praktik "fake review" dalam transaksi jual beli online di Shopee, studi kasus pada toko Arina_Fashion24. Metode yang digunakan adalah yuridis empiris dengan pendekatan kualitatif. Data primer diperoleh melalui wawancara dan observasi, sedangkan data sekunder didapatkan dari literatur hukum dan peraturan yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik "fake review" yang dilakukan oleh Arina_Fashion24 bertujuan untuk menarik minat konsumen dengan memberikan ulasan positif palsu. Praktik ini berpotensi memenuhi unsur penipuan sebagaimana diatur dalam UU ITE dan KUHP. Analisis hukum menunjukkan bahwa "fake review" melanggar beberapa ketentuan dalam UU ITE, termasuk pasal-pasal yang mengatur penggunaan informasi dengan iktikad baik dan kewajiban penyediaan informasi yang benar. Selain itu, dalam konteks KUH Perdata, praktik ini menimbulkan cacat dalam unsur kesepakatan yang dapat menyebabkan batalnya perjanjian jual beli. Oleh karena itu, penjual yang melakukan "fake review" wajib bertanggung jawab untuk mengganti kerugian konsumen sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku di Indonesia. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman mengenai dampak hukum dari praktik "fake review" dalam transaksi jual beli online dan pentingnya penegakan hukum untuk melindungi konsumen di era digital.

Actions (login required)

View Item