Resepsi Estetis Pada Kaligrafi Q.S. Al-Ahzab Ayat 56 Menurut Pengasuh dan Santri Pondok Pesantren Al-Fatihi Wonoyoso Kabupaten Pekalongan.

Tsani, Mohammad Nashrul (2023) Resepsi Estetis Pada Kaligrafi Q.S. Al-Ahzab Ayat 56 Menurut Pengasuh dan Santri Pondok Pesantren Al-Fatihi Wonoyoso Kabupaten Pekalongan. Diploma thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 3119030_Bab1&5.pdf Download (4MB)
	Text 3119030_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB)
	Text 3119030_Lampiran.pdf Download (3MB)

Abstract

Tulisan ini membahas tentang bagaimana pengasuh, ustadz, dan para santri memahami nilai dan makna yang terkandung dalam Q.S. al-Ahzab ayat 56 pada lukisan kaligrafi sekaligus resepsi estetis yaitu respon seorang tokoh kaligrafi terhadap karyanya sendiri dan respon ustadz dan para santri sebagai penikmat lukisan kaligrafi al-Qur’an khususnya pada Q.S. al-Ahzab ayat 56. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian lapangan (Library Research) yang datanya diperoleh dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penulis menggunakan teori resepsi estetis milik Wolfgang Iser sebagai alat bantu analisis untuk menemukan jawaban dari rumusan masalah yang ada. Adapun hasilnya yaitu Pertama, Q.S. al-Ahzab ayat 56 yaitu ayat yang banyak sekali keutamaannya dan berisi perintah kepada umat Islam untuk selalu bershalawat kepada Nabi. Amalan membaca shalawat ini dapat dijadikan sebagai washilah doa supaya kita selalu dalam lindungan-Nya. Selain itu, ayat ini dipahami secara umum oleh banyak orang bahwa ketika membaca shalawat maka hidup kita akan menjadi berkah, merasa lebih tenang, dimudahkan segala urusannya, dan nantinya akan mendapatkan syafa’at dari Nabi Muhammad SAW. Ayat ini juga disebut dengan ayat sakral karena dari banyaknya perintah Allah hanya perintah ayat ini yang Allah lakukan bahkan para malaikat pun juga ikut melakukannya yaitu selalu membaca shalawat. Kedua, Apabila dilihat dari segi estetis, seni kaligrafi mempunyai banyak keindahan mulai dari segi warna, bentuk, tebal tipisnya huruf, dan lain sebagainya sehingga mudah untuk dibaca dan dinikmati. Setiap karya yang diciptakan nilai estetisnya akan muncul karena adanya hasil apresiasi dari orang-orang yang memaknai, menikmati, merasakan, dan menghargai karya buatan orang lain. Namun, dapat diketahui bahwa kaligrafi dapat dinikmati tidak hanya dari nilai estetisnya saja namun makna dari ayat al-Qur’an pada kaligrafi tersebut juga bisa dinikmati khususnya kaligrafi Q.S. al-ahzab ayat 56, sehingga adanya kaligrafi bisa menjadi alat bantu kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Actions (login required)

View Item