“Pengembangan Video Animasi Self Awarnes And Sex Education“Sanse” Untuk Pendidikan Seks AUD di TK Tunas Harapan Sokosari”.

Atmojo, Kumala Dewi (2025) “Pengembangan Video Animasi Self Awarnes And Sex Education“Sanse” Untuk Pendidikan Seks AUD di TK Tunas Harapan Sokosari”. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 2419069_Cover_Bab I dan Bab V.pdf Download (359kB)
	Text 2419069_Full Text.pdf Download (1MB)
	Text 20 LAMPIRAN SKRIPSI KUMALA.pdf Download (509kB)

Abstract

ABSTRAK Kumala. Dewi, 2025. “Pengembangan Video Animasi Self Awarnes And Sex Education“Sanse” Untuk Pendidikan Seks AUD di TK Tunas Harapan Sokosari”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD). Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Pembimbing : M. Adin Setyawan, M.Psi. Kata Kunci : video animasi, pendidikan seks, anak usia dini Penelitian ini bertujuan untuk mengambangkan vidio animasi yang layak guna memberikan fasilitas pendidikan seks anak usia dini di TK Tunas Harapan Sokosari. Pengembangan video animasi ini juga bertujuan untuk mengetahui kelayakan produk media video animasi SANSE untuk anak usia dini. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan seks AUD setelah penggunaan video animasi SANSE. Model pengembangan yang digunakan da;am penelitian ini adalah metode Research and Development (R&D), yang mengadaptasi model pengembangan yang diperkenalkan oleh Borg dan Gall. Tahapan metode ini meliputi identifikasi masalah, perancangan produk, pengembangan produk, uji validitas, revisi produk, dan uji produk. Subjek uji coba penelitian ini adalah anak kelompok B yaitu usia 5-6 tahun TK Tunas Harapan Sokosari. Teknim pengumpulan data menggunakan observasi, angket dan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini yaitu dihasilkan bahan ajar video animasi SANSE untuk pendidikan seks anak usia dini yang layak dengan pokok bahasan identifikasi anggota tubuh, identifikasi gender dan bagaimana bertindak dalam pencegahan pelecehan seksual. Bahan ajar video animasi layak karena memenuhi kriteria kelayakan dari aspek media dan materi. Dari aspek media diperoleh 91,6% sangat layak, penggunaan bahasa diperolh 90% sangat layak dan penyajian 86,6% sangat layak. Sedangkan dari aspek media diperoleh 95% dari tampilan visual dan 92,5% dari pemrogaman keduanya dengan kategori sangat layak. Respon guru terhadap bahan ajar berdasarkan uji coba kepada siswa yaitu pada uji coba produk memperoleh skor rata-rata 4,5 dari skala 5 dengan kategori sangat baik.

Actions (login required)

View Item