Implementasi Metode Muḥāwaroh Dalam Pembelajaran Mahārah Kalām Siswa Kelas Vii Mts Salafiyah Wonoyoso Pekalongan

Hija, Hilma Munnatul (2025) Implementasi Metode Muḥāwaroh Dalam Pembelajaran Mahārah Kalām Siswa Kelas Vii Mts Salafiyah Wonoyoso Pekalongan. Undergraduate Thesis thesis, UIN K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 2221012_Bab I dan Bab V.pdf Download (3MB)
	Text 2221012 Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text 2221012_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Kemampuan berbicara (mahārah kalām) merupakan salah satu keterampilan utama dalam pembelajaran bahasa Arab. Namun pada kenyataannya, banyak siswa mengalami kesulitan dalam mengungkapkan ide secara lisan karena kurangnya penguasaan kosakata, rasa malu, dan minimnya praktik langsung. Salah satu metode yang diyakini dapat meningkatkan keterampilan berbicara adalah metode muḥāwaroh. Penelitian ini difokuskan pada tiga rumusan masalah, yaitu bagaimana implementasi metode muḥāwaroh dalam pembelajaran mahārah kalām, apa saja hambatan yang dihadapi guru dalam penerapannya, dan bagaimana peran guru dalam mengatasi hambatan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode muḥāwaroh, mengidentifikasi hambatan yang muncul selama proses pembelajaran, serta mendeskripsikan peran guru dalam mengatasinya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah guru bahasa Arab dan siswa kelas VII MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan. Data dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi metode muḥāwaroh dilakukan secara bertahap dimulai dari pembacaan teks hiwār, pemahaman mufradāt, dan praktik dialog oleh siswa secara langsung. Metode ini mampu menciptakan suasana belajar yang aktif dan mendorong keberanian siswa untuk berbicara dalam bahasa Arab. Namun, penerapannya mengalami beberapa hambatan. Hambatan yang dihadapi guru dalam menerapkan metode ini meliputi rasa malu siswa, keterbatasan penguasaan kosakata, waktu yang terbatas, serta minimnya media pembelajaran. Untuk mengatasi hambatan tersebut guru berperan sebagai fasilitator, pembimbing, dan evaluator yang secara aktif membimbing siswa, serta memberikan motivasi, memilih materi yang sesuai, dan menciptakan suasana belajar yang mendukung keberanian siswa untuk berbicara. Dengan demikian, metode muḥāwaroh dapat menjadi salah satu pendekatan yang mampu mendorong keterlibatan siswa dalam pembelajaran maharah kalam, terutama jika diterapkan secara berkelanjutan disertai pendampingan guru.

Actions (login required)

View Item