Implementasi Pembiasaan Bahasa Jawa Krama Dalam Pembentukan Profil Pelajar Pancasila Elemen Berakhlak Mulia Di Kelas 4 Mi Hasbullah Karanganyar

Ayyuning Putri, Anggit (2025) Implementasi Pembiasaan Bahasa Jawa Krama Dalam Pembentukan Profil Pelajar Pancasila Elemen Berakhlak Mulia Di Kelas 4 Mi Hasbullah Karanganyar. Undergraduate Thesis thesis, UIN. K.H. Abdurahman Wahid Pekalongan.

	Text 2320163_COVER_BAB I DAN BAB V.pdf Download (1MB)
	Text 2320163_FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text 2320163_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Di era globalisasi, nilai-nilai budaya lokal, termasuk kesopanan dan karakter luhur bangsa Indonesia, semakin tergerus, salah satunya terlihat dari memudarnya penggunaan bahasa daerah seperti Bahasa Jawa Krama di kalangan masyarakat Jawa. Dominasi bahasa Indonesia, pengaruh media sosial, dan kurangnya pembiasaan dalam keluarga maupun sekolah turut mempercepat lunturnya nilai-nilai kebudayaan ini. Padahal, Bahasa Jawa Krama tidak hanya sekadar alat komunikasi, tetapi juga mencerminkan tata krama, rasa hormat, dan kesopanan— nilai-nilai yang sejalan dengan elemen Berakhlak Mulia dalam Profil Pelajar Pancasila. MI Hasbullah Karanganyar sebagai lembaga pendidikan di lingkungan masyarakat Jawa menghadapi tantangan serupa, di mana siswa kelas 4 masih kesulitan menggunakan Bahasa Jawa Krama dalam interaksi sehari-hari. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pembiasaan Bahasa Jawa Krama dalam membentuk elemen Berakhlak Mulia pada siswa. Rumusan masalah penelitian ini adalah: (1) Bagaimana implementasi pembiasaan Bahasa Jawa Krama dalam pembentukan Profil Pelajar Pancasila elemen Berakhlak Mulia di kelas 4 MI Hasbullah Karanganyar? (2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi pembiasaan tersebut? Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan implementasi pembiasaan Bahasa Jawa Krama dan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilannya dalam membentuk karakter siswa yang santun dan berakhlak mulia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari siswa kelas 4, guru, dan kepala sekolah MI Hasbullah Karanganyar. Data dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, serta divalidasi viii menggunakan triangulasi sumber dan metode untuk memastikan keabsahan temuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiasaan Bahasa Jawa Krama diimplementasikan melalui tiga bentuk utama: pembiasaan rutin (setiap Sabtu), pembiasaan spontan (koreksi langsung), dan pembiasaan teladan (guru sebagai model). Strategi pembelajaran meliputi interaksi harian, role-playing, lagu, dan cerita berbahasa Jawa Krama. Program ini berhasil meningkatkan sikap sopan santun siswa, seperti penggunaan ungkapan “kulo nuwun” (permisi) dan “matur nuwun” (terima kasih), serta kebiasaan menundukkan kepala saat berbicara dengan orang yang lebih tua. Faktor pendukung meliputi peran guru sebagai teladan, lingkungan sekolah yang kondusif, dan visi-misi sekolah yang relevan. Sementara itu, faktor penghambat antara lain keterbatasan kosakata siswa, kurangnya dukungan lingkungan luar sekolah, dan persepsi siswa yang menganggap Bahasa Jawa Krama kuno. Penelitian ini menegaskan bahwa pembiasaan Bahasa Jawa Krama efektif dalam membentuk elemen Berakhlak Mulia Profil Pelajar Pancasila, meskipun memerlukan dukungan berkelanjutan dari sekolah, guru, dan orang tua..

Actions (login required)

View Item