Implementasi Model Pembelajaran Integratif Dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak Kelas Vii Di Mts Madrasatul Qur’an Salafiyah Margoyoso Pati

Khoirul Muna, Muhammad (2025) Implementasi Model Pembelajaran Integratif Dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak Kelas Vii Di Mts Madrasatul Qur’an Salafiyah Margoyoso Pati. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 2121194_COVER, BAB I DAN BAB V.pdf Download (2MB)
	Text 2121194_FULL TEXT.pdf Download (4MB)
	Text 2121194_LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

Abstract

Khoirul muna, Muhammad. 2121194. 2025. “Implementasi model Pembelajaran Integratif dalam mata pelajaran akidah akhlak kelas VII di MTs Madrasatul Quran Salafiyah Margoyoso Pati”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Agama Islam. FTIK UIN K.H. Abdrrahman Wahid Pekalongan. Pembimbing H. M. Yasin Abidin, M.Pd Kata Kunci: Model Pembelajaran Integratif, Akidah Akhlak, Implementasi. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya Implementasi model pembelajaran yang mampu mengintegrasikan nilai keagamaan, pengetahuan, dan pengalaman belajar siswa secara utuh, terutama dalam mata pelajaran Akidah Akhlak. Model pembelajaran integratif dipilih karena dapat menyatukan berbagai aspek pembelajaran agar lebih bermakna, kontekstual, dan relevan dengan kehidupan siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi model pembelajaran integratif pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VII di MTs Madrasatul Qur’an Salafiyah Margoyoso Pati, serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambatnya. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian lapangan, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, lalu dianalisis melalui reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi model pembelajaran integratif dilaksanakan dengan baik melalui tiga tahap utama: perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Guru merancang pembelajaran yang memadukan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan tema kehidupan nyata siswa, menggunakan metode variatif seperti diskusi, tanya jawab, dan praktik ibadah. Evaluasi dilakukan secara menyeluruh melalui observasi, portofolio, dan pengamatan sikap keagamaan. Faktor pendukung meliputi dukungan kepala madrasah, lingkungan religius, dan partisipasi siswa, sedangkan penghambatnya adalah keterbatasan waktu, variasi media, dan perbedaan kemampuan siswa. Secara keseluruhan, model pembelajaran integratif terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman, keterlibatan, dan pembentukan karakter Islami siswa.

Actions (login required)

View Item