Analisis Kompetensi Membaca Al-Qur’an Santri Jilid 7 TPQ At-Tarsyudiyyah Kelurahan Gumawang Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan

Lathifah, Meyta (2025) Analisis Kompetensi Membaca Al-Qur’an Santri Jilid 7 TPQ At-Tarsyudiyyah Kelurahan Gumawang Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan. Undergraduate Thesis thesis, UIN K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 2121163_Cover_Bab I dan Bab V.pdf Download (1MB)
	Text 2121163_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text 2121163_Lampiran.pdf Download (1MB)

Abstract

Lathifah, Meyta. 2025. “Analisis Kompetensi Membaca Al-Qur’an Santri Jilid 7 TPQ At-Tarsyudiyyah Kelurahan Gumawang Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Agama Islam. FTIK UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Pembimbing Widodo Hami, M.Ag. Kata kunci: Kompetensi Membaca Al-Qur’an Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi sebagian santri Jilid 7 di TPQ At-Tarsyudiyyah Kelurahan Gumawang Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan yang masih belum mampu membaca Al-Qur’an dengan lancar dan benar sesuai kaidah tajwid. Padahal pada tahap ini santri diharapkan telah menguasai bacaan secara baik dan tartil. Situasi tersebut menunjukkan perlunya analisis terhadap tingkat kompetensi membaca Al-Qur’an santri serta faktor-faktor yang memengaruhinya agar proses pembelajaran di TPQ dapat berjalan lebih efektif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan desain studi kasus. Subjek penelitian terdiri atas santri Jilid 7, ustadz atau ustadzah pengajar, orang tua santri, dan pengelola TPQ. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan model interaktif Miles, Huberman, dan Saldana yang meliputi kondensasi data, penyajian data, serta penarikan dan verifikasi hasil. Keabsahan data diuji melalui triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi membaca Al-Qur’an santri Jilid 7 tergolong cukup baik, namun belum merata. Sebagian santri telah mampu melafalkan huruf hijaiyah dengan makhraj dan hukum tajwid yang benar, sedangkan sebagian lainnya masih mengalami kesulitan dalam melafalkan huruf tertentu seperti kha, syin, ain, gain, dan ra. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya perbedaan kemampuan antar santri dalam kelancaran membaca Al-Qur’an. Faktor-faktor yang memengaruhi kompetensi membaca Al-Qur’an santri meliputi faktor fisiologis yang berkaitan dengan kondisi jasmani dan alat bicara, faktor intelektual yang mencakup kemampuan memahami kaidah bacaan, faktor lingkungan yang meliputi dukungan orang tua, kebiasaan belajar di rumah, serta kondisi sosial ekonomi, dan faktor psikologis berupa motivasi, minat, serta kematangan emosi. Keempat faktor tersebut saling berkaitan dan berpengaruh terhadap kemampuan santri dalam membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.

Actions (login required)

View Item