Khusna, Novi Ziadatul (2025) Murojaah Santri Tahfidz Putri Saat Menstruasi (Studi Living Qur’an di Pondok Pesantren Roudlotul Huffadz Al-Malikiyah Banyurip Pekalongan). Undergraduate Thesis thesis, UIN K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
|
Text
3121026_Cover_Bab I dan Bab V.pdf Download (992kB) |
|
|
Text
3121026_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text
3121026_Lampiran.pdf Download (879kB) |
Abstract
Khusna, Novi Ziadatul. 3121026. 2025. Judul Penelitian “MUROJAAH SANTRI TAHFIDZ PUTRI SAAT MENSTRUASI (Studi Living Qur’an di Pondok Pesantren Roudlotul Huffadz Al-Malikiyah Banyurip Pekalongan)” Skripsi Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Dosen Pembimbing, Lia Afiani, M.Hum. Kata kunci: Murojaah, Santri Tahfidz, Menstruasi, Sebab Akibat Penelitian ini berfokus pada praktik murojaah santri tahfidz putri saat menstruasi di Pondok Pesantren Roudlotul Huffadz Al-Malikiyah Banyurip Pekalongan. Fenomena ini menarik dikaji karena memberikan ruang bagi santri perempuan untuk tetap berinteraksi dengan Al-Qur’an meskipun dalam keadaan haid, yang secara syar’i memiliki batasan tertentu. Penelitian ini merupakan penelitian Living Qur’an untuk melihat bagaimana ajaran Al-Qur’an dihidupkan dalam konteks sosial dan tradisi pesantren, serta menggunakan teori resepsi fungsional dan teori sebab akibat untuk menganalisis genealogi, respon serta dampak kebijakan murojaah tersebut. Penulis menggunakan penelitian lapangan (field research) dengan metode kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan pengasuh, ustadzah, serta santri tahfidz di lingkungan pesantren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan memperbolehkan santri haid melakukan murojaah merupakan bentuk adaptasi religius dan pedagogis terhadap kebutuhan santri perempuan agar hafalan tetap terjaga. Praktik murojaah dilakukan dengan berbagai cara seperti melafalkan hafalan dari ingatan, menyimak bacaan teman, atau mendengarkan murottal tanpa menyentuh mushaf. Dari perspektif teori sebab-akibat, sebab utama kebijakan ini adalah kebutuhan menjaga hafalan selama masa haid, sedangkan akibatnya berupa respon positif, peningkatan semangat tahfidz, serta penguatan daya hafal santri terhadap ayat-ayat Al-Qur’an. Para santri menerima kebijakan ini dengan antusias, merasa lebih tenang secara spiritual, dan mampu mempertahankan kedekatan mereka dengan Al-Qur’an. Dengan demikian, kebijakan murojaah bagi santri haid tidak hanya menjadi solusi pendidikan, tetapi juga manifestasi dari nilai-nilai Living Qur’an yang hidup dan berkembang di pesantren.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) | ||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Supervisor: |
|
||||||||
| Uncontrolled Keywords: | Murojaah, Santri Tahfidz, Menstruasi, Sebab Akibat | ||||||||
| Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X2.1 Ilmu Hadits | ||||||||
| Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Prodi Ilmu Al Qur'an dan Tafsir | ||||||||
| Depositing User: | UIN Gus Dur FUAD | ||||||||
| Date Deposited: | 18 Nov 2025 04:14 | ||||||||
| Last Modified: | 18 Nov 2025 04:14 | ||||||||
| URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/16695 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
