Metode Mimicry-Memoriation Dalam Pembelajaran Mufradāt Bahasa Arab Kelas VI Madrasah Ibtidaiyyah Asysyafi’iyyah Kalisoka Kabupaten Tegal

Cahyani, Silvia (2023) Metode Mimicry-Memoriation Dalam Pembelajaran Mufradāt Bahasa Arab Kelas VI Madrasah Ibtidaiyyah Asysyafi’iyyah Kalisoka Kabupaten Tegal. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN.

	Text 2219089_Cover_Bab I dan Bab V.pdf Download (2MB)
	Text 2219089_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Metode mimicry memorization digunakan untuk mempermudah siswa dalam proses menghafal Mufradāt. Awalnya, guru merasa kesulitan dalam memilih metode yang digunakan dalam pembelajaran Mufradāt, hal ini dikarenakan kurangnya semangat siswa dalam mempelajari Bahasa Arab yang menjadikan guru harus pandai memilih metode pembelajaran yang tepat. Adanya metode mimicry memorization dapat menjadi solusi supaya mempermudah siswa dalam mempelajari Mufradāt dan menghafalnya. Rumusan masalah dari penelitiaan ini adalah: 1. Bagaimana penggunaan metode mimicry memorization dalam pembelajaran mufradāt Bahasa Arab di kelas VI Madrasah Ibtidaiyyah Assyafi’iyyah Kalisoka Kabupaten Tegal? 2. Apa saja kelebihan dan kelemahan penggunaan metode mimicry memorization dalam pembelajaran mufradāt Bahasa Arab di kelas VI Madrasah Ibtidaiyyah Asysyafi’iyyah Kalisoka Kabupaten Tegal? Jenis penelitian ini adalah studi lapangan dengan pendekatan penelitian kualitatif. Sumber data yang digunakan berasal dari data primer yaitu: Kepala Sekolah, Guru pengampu mata pelajaran Bahasa Arab. Sedangkan sumber data sekunder yaitu buku-buku dan jurnal yang berkaitan dengan judul penelitian. Peneliti menggunakan teknik analisis data dengan teori analisis yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa: 1. Adanya metode mimicry memorization dalam pembelajaran Bahasa Arab menjadikan siswa lebih semangat belajar dan juga menghafal mufradāt. Proses menghafal dilakukan secara bersama-sama dan guru juga menuntun siswa supaya dapat memahami mufradāt yang telah diberikan dengan baik. Selain itu, membuat siswa lebih cepat dalam menghafal mufradāt karena siswa sudah membacanya secara berulang-ulang. 2. Proses menghafal mufradāt yang dilakukan pada setiap pertemuan. Setelah selesai menghafal mufradāt siswa diminta untuk menyetorkan hafalan satu persatu. Hal ini dapat membuat siswa menguasai lebih banyak mufradāt. Sehingga pada saat ujian berlangsung siswa tidak merasa kesulitan dalam mengerjakannya.

Actions (login required)

View Item