Implementasi kegiatan ekstrakurikuler minat bakat tahfidz al-qur’an di MIN 02 Batang

Baroroh, Alisia Zahro’atul (2023) Implementasi kegiatan ekstrakurikuler minat bakat tahfidz al-qur’an di MIN 02 Batang. Undergraduate Thesis thesis, UIN. K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 2319224_Cover_Bab I dan Bab V.pdf Download (1MB)
	Text 2319224_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Ekstrakurikuler Tahfidz Al- Qur’an merupakan suatu program kegiatan menghafal Al-Qur’an dengan mutaqin (hafalan yang kuat) terhadap lafadz-lafadz Al-Qur’an dengan memahami makna surat dalam Al-Qur’an dengan makhorij huruf, tajwid yang baik dan benar dengan menyetorkan hafalan ayat- ayat Al- Qur’an. Adanya program kegiatan ekstrakurikuler Tahfidz Al-Qur’an di MIN 02 Batang tentunya dilaksanakaan berdasarkan adanya dorongan dari lingkungan masyarakat dan orang tua siswa, yang paadaa akhirnya dibuatlah perencanaaan program kegiatan ekstrakurikuler Tahfidz Al-Qur’an yang dimulai pada tahun 2018. Pelaksanaan program kegiatan ekstrakurikuler Tahfidz Al-Qur’an di MIN 02 Batang berjalan dengan baik dan ada peningkatan di tiap tahunya. Adanya program kegiatan ekstrakurikuler Tahfidz Al-Qur’an di MIN 02 batang memiliki manfaat dan tujuan agar nantinya siswa yang lulus sekolah dasar mampu menjadi siswa yang Qur’ani mencintai Al- Qur’an sepenuhnya dan memiliki tanggung jawab besar terhadap Al-Qur’an dan mendapatkan ridha Allah SWT. Kegiatan Tahfidz Al- Qur’an dilaksanakan setiap hari senin sampai sabtu, minimal setoran 3 ayat dan tanpa ada batas maksimal. Hafalan dilakukan juz 30 terlebih dahulu kemudian di lanjut juz 1 dan seterusnya. Strategi yang digunakan yaitu strategi inquiry, setrategi pengulangan ganda, strategi memahami ayat- ayat Al-Qur’an, strategi menyetorkan hafalan, strategi sambung ayat. Metode yang digunakan yaitu metode talaqqi, metode muroja’ah, metode wahdah. Kegiatan akhir biasanya adalah evaluasi dengan setoran hafalan, muroja’ah, dan tes lisan. Adapun faktor pendukung program kegiatan ekstrakurikuler Tahfidz Al-Qur’an di MIN 02 Batang meliputi lingkungan yang agamis, minat bakat siswa yang tinggi, dukungan dari wali murid, motivasi guru. Faktor penghambat meliputi mengatur waktu, kurangnya konsentrasi siswa, kecerdasan, kurang percaya diri, lemah hafalan. Adapun rumusan masalah yang diajukan peneliti adalah Bagaimana implementasi program minat bakat Tahfidz Qur’an dalam kegiatan ekstrakurikuler di MIN 02 Batang?, Apa saja faktor pendukung dan penghambat program minat bakat Tahfidz Qur’an dalam kegiatan ekstrakurikuler di MIN 02 Batang?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana implementasi program minat bakat Tahfidz Qur’an dalam kegiatan ekstrakurikuler di MIN 02 Batang dan untuk mengetahui Apa saja faktor pendukung dan penghambat program minat bakat Tahfidz Qur’an dalam kegiatan ekstrakurikuler di MIN 02 Batang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu pendekatan yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata tertulis atau lisan dari orang- orang yang dapat diamati. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian penulis, menunjukkan bahwa implementasi program kegiatan ekstrakurikuler Tahfidz Al-Qur’an di MIN 02 Batang yaitu menghafal Al- Qur’an dimulai dari Juz 30 (Juz Amma) kemudian setelah selesai lanjut ke Juz 1 dan seterusnya, dimana nantinya siswa melakukan setoran ayat, jika dalam kegiatan setoran siswa lancar dan baik bacaannya sesuai dengan makhorijul huruf dan tajwid maka dilanjut ke ayat berikutnya dan sebaliknya jika masih banyak kesalahan maka mengulang di pertemuan berikutnya. Selain menghafal ada juga materi penerangan isi kandungan surat dalam Al-Qur’an. Untuk strategi yang digunakan yaitu strategi inquiry, strategi pengulangan ganda, strategi memahami (arti) ayat- ayat yang dihafalkan, strategi menyetorkan hafalan kepada guru tahfidz, strategi sambung ayat. Sedangkan metode yang digunakan yaitu metode talaqqi, metode muroja’ah / takrir, metode wahdah. Adapun bentuk evaluasi yaitu setoran hafalan, muroja’ah, tes lisan. Adapun faktor pendukung yaitu lingkungan yang agamis, minat dan bakat siswa, dukungan dari wali murid, usia yang ideal, motivasi guru. Selain faktor pendukung juga ada faktor penghambat yaitu mengatur atau memanage waktu, kurangnya konsentrasi, kecerdasan, lemah hafalan.

Actions (login required)

View Item