Eskalasi cerai gugat dan relevansinya dengan kinerja Aparatur Sipil Negara Kementerian Agama Kabupaten Batang, 2018-2019

Aryanto, Eko Yuni (2022) Eskalasi cerai gugat dan relevansinya dengan kinerja Aparatur Sipil Negara Kementerian Agama Kabupaten Batang, 2018-2019. Masters thesis, Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text (Thesis) 5120014-Bab1&5.pdf Download (37MB)
	Text (Thesis) 5120014-fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (82MB)

Abstract

Tesis ini membahas eskalasi cerai gugat ASN Kementerian Agama Kabupaten Batang pada tahun 2018 s.d. 2019. Penulisannya diinspirasi oleh adanya kenyataan bahwa ASN Kemenag adalah aparatur negara yang harus menjadi teladan bagi masyarakat, baik dalam berfikir, bertingkah laku, maupun berbuat; baik dalam kedinasan, sosial kemasyarakatan, maupun dalam kehidupan rumah tangga. Namun, dalam kenyataan, ASN yang dari Kemenag Batang, justru menunjukkan realitas yang sebaliknya. Diantara mereka, banyak yang melakukan cerai gugat, terutama pada tahun 2018 s.d. 2019 mengalami peningkatan meskipun tidak begitu signifikan. Atas dasar pemikiran tersebut, maka yang menjadi masalah adalah mengapa terjadi eskalasi cerai gugat dari ASN Kemenag Batang pada tahun 2018 s.d 2019? Bagaimana Relevansinya dengan Kinerja ASN Kemenag Batang, setelah putusan pengadilan dijatuhkan? Tujuan dilakukan penelitian ini adalah Mengeksplorasi terjadinya peningkatan cerai gugat Aparatur Sipil Negara Kementerian Agama Kabupaten Batang pada tahun 2017-2019. dan Mendeskripsikan, mengeksplanasi pengaruh cerai gugat Aparatur Sipil Negara Kementerian Agama Kabupaten Batang tahun 2018-2019 terhadap kinerja penggugat. Metode yang digunakan untuk menganalisis adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengambilan data yaitu dengan observasi dan wawancara kepada 4 guru dan 3 pegawai ASN Kementerian Agama Kabupaten Batang yang mengajukan cerai gugat pada tahun 2018-2019. Berdasarkan penelitian maka diperoleh hasil bahwa alasan pengajuan cerai gugat adalah karena tidak adanya tanggung jawab sauami terhadap keluarga (tidak memberi nafkah), berselingkuh, dan meninggalkan isteri lebih dari dua tahun berturut-turut. Karena itu, ASN mengajukan cerai gugat ke PA Batang, setelah mendapat ijin dari pejabat atasannya, walau sebelumnya sudah dipanggil untuk dilakukan pembinaan dan diberi nasihat. Setelah cerai gugat dikabulkan, Relevansinya dengan kinerja ASN tidak begitu berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karena pada Kementerian Agama sendiri, penilaian kinerja pegawai menggunakan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) / SKP.

Actions (login required)

View Item