Implementasi Permainan Engklek Untuk Menstimulasi Motorik Kasar Anak Di RA Muslimat NU Masyithoh 09 Pringlangu Kota Pekalongan

Nurul, Khamidah (2024) Implementasi Permainan Engklek Untuk Menstimulasi Motorik Kasar Anak Di RA Muslimat NU Masyithoh 09 Pringlangu Kota Pekalongan. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 2420006_COVER, BAB I dan BAB V.pdf Download (8MB)
	Text 2420006_FULL TEXS.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB)

Abstract

Anak usia 4-5 tahun setelah kelahiran sudah dapat mengendalikan gerak kasar dan halusnya. Anak dapat mengalami keterlambatan motorik bila motorik kasarnya tidak di stimulasi sejak dini. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya seperti: genetik, kesehatan, dan kurangnya stimulasi. Anak jaman sekarang lebih banyak menyukai bermain hp dari pada bermain permainan yang menggunakan aktivitas fisik. Salah satu permainan yang dapat melatih motorik kasar anak ialah permainan engklek. Rumusan masalah nya yaitu: 1) Bagaimana Implementasi Permainan Engklek Untuk Menstimulasi Motorik Kasar pada Anak di RA Muslimat NU Masyithoh 09 Pringlangu Kota Pekalongan? 2) Faktor apa yang Mendukung dan Menghambat Implementasi Permainan Engklek dalam menstimulasi Motorik Kasar Anak usia 5-6 Tahun di RA Muslimat NU Masyithoh 09 Pringlangu Kota Pekalongan? 3) Bagaimana Dampak Setelah Bermain Permainan Engklek dalam Menstimulasi Motorik Kasar Anak di RA Muslimat NU Masyithoh 09 Pringlangu Kota Pekalongan? Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif. Kualitatif mempunyai sifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul semua proses selanjutnya adalah menganalisis data yang diperoleh pada saat observasi di lapangan dengan teknik pengumpulan data, penyajian data dan penerikan kesimpulan. Motorik kasar anak usia dini pada saat bermain permainan engklek ada yang belum terampil seperti melompat menggunakan satu kaki sebanyak 10 kali dan melempar gaco dengan jarak 1-2 meter. Setelah melaksanakan permainan engklek hasil penelitian tahapan bermain permainan engklek guru mempersiapkan alat dan media yaitu gaco dan permainan engklek yang terbuat dari plastik vinyl, setelahnya anak melakukan pengundian dengan cara hompimpa, guru memberikan gaco ke anak yang akan bermain, anak harus bermain dengan melompat menggunakan satu kakinya, dan anak yang suda selesai bermain memberikan gaco ketemannya. Hasil dari mayoritas anak dapat melakukan dan menirukan gerakan dengan lancar dalam permainan engklek yang dicontohkan oleh guru kelasnya. Faktor pendukung dalam implementasi permainan engklek: tempat nya yang luas, alat dan media dapat di temukan, anak yang sudah terbiasa bermain lompat-lompatan, dan kondisi tubuh anak yang sehat. Faktor penghambat: kondisi anak yang kurang sehat, berat badan yang melebihi idealnya, anak yang masih ragu-ragu untuk melompat. Secara keseluruhan implementasi permainan engklek dapat memberikan dampak positif pada motorik kasar anak di RA Muslimat NU Masyithoh 09 Pringlangu Kota Pekalongan. Selain itu, mereka juga dapat mengembangkan keterampilan kognitif, bahasa, dan sosial emosional yang penting dalam menghadapi tantangan dan berinteraksi dengan orang lain di masa depan.

Actions (login required)

View Item