Konstruksi sosial resepsi ayat-ayat dalam tradisi tahlilan antar umat beragama di desa Linggoasri Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan

Wijaya, Mohammad Affan (2024) Konstruksi sosial resepsi ayat-ayat dalam tradisi tahlilan antar umat beragama di desa Linggoasri Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 3120025_COVER_BAB I DAN BAB V.pdf Download (1MB)
	Text 3120025_FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text 3120025_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (466kB)

Abstract

Tradisi pembacaan tahlilan bagi umat muslim menjadi sangat penting karena bertujuan untuk meningkatkan dan menumbuhkan nilainilai keberagamaaan dan nilai sosial-kultural. Pembacaan tahlilan telah menjadi praktek sehari-hari di Dukuh Linggo apabila ada orang yang meninggal dunia baik dari agama Islam maupun agama Hindu, Budha, serta masyarakat disana menerima bahwa tahlilan memberikan manfaat bagi para pembacanya. Manfaat tersebut tidak lepas dari keutamaan membaca Surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, tasbih, tahmid, takbir, tahlil, solawat Nabi dan doa . Penelitian ini menggunakan kerangka teori yaitu Konstruksi sosial oleh Peter L. Berger dan Thomas Lucman dan resepsi kultural serta resepsi eksegesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta menjelaskan bagaimana konstruksi sosial pembacaan tahlil, resepsi kultural dan resepsi eksegesis pada ayat-ayat yang terdapat pada pembacaan tahlil di desa Linggoasri Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan. Jenis penelitian kualitatif berupa pendekatan fenomenologi dengan penelitian lapangan. Metode pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan Observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan tahapan Breacketing (Peneliti mendokumentasikan), coding, intuisi, analisis analyzing (Analisis), dan descraibing. Hasil penelitian menunjukan bahwa konstruksi sosial dalam tahlilan antar umat beragama di Dukuh Linggo tidak serta muncul dari diri sendiri, tetapi dipengaruhi oleh masyarakat dan tokoh agama di lingkungan masyarakat. Proses ekternalisasi ditunjukan dengan sikap mengaji pada pembacaan tahlil yang dilakukan bersama -sama dalam kelompok. Proses objektivasi ditunjukan dengan mempraktekan pembacaan tahlilan antar umat beragama dalam kehidupan sehari hari yang kemudian menjadi tradisi. Proses internalisasi ditunjukan dengan mendarah dagingnya tradisi tahlilan antar umat beragama di masyarakat Dukuh Linggo. Resepsi kultural dalam tradisi tahlilan dilakukan masyarakat Dukuh Linggo yaitu penerimaan masyarakat terhadap tradisi tahlilan antar umat beragama yang masih tetap dilestarikan sampai kini. Sedangkan resepsi eksegesis ayat ayat pada pembacaan tahlil dalam tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab antara lain Surat Al-Fatihah, Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, Surat An-Nas.

Actions (login required)

View Item