Internalisasi nilai-nilai islami dalam membentuk kesadaran antikorupsi (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Belik)

Udin, Muslih (2017) Internalisasi nilai-nilai islami dalam membentuk kesadaran antikorupsi (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Belik). Masters thesis, IAIN Pekalongan.

	Text Cover, Bab I - V.pdf Download (67MB)
	Text Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (68MB)

Abstract

Permasalahan di Indonesia sudah demikan kompleks salah satu diantaranya adalah korupsi. Kesadaran untuk memutus mata rantai korupsi melalui dunia pendidikan dianggap sarana efektif guna menginternalisasikan nilai-nilai antikorupsi sekaligus rasa benci terhadap korupsi. Pendidikan juga dipercaya sebagai sarana anak didik mecapai derajat pribadi sempurna melalui internalisasi nilai-nilai islami di SMA Negeri 1 Belik. Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan secara teoritis dan empiris proses internalisasi nilai-nilai islami antikorupsi di SMA Negeri 1 Belik, dan bagaimana strategi internalisasi nilai-nilai antikorupsi dan implikasinya. Jenis penelitian ini deskriptif yang menggunakan pendekatan kualitatif, lokasinya di SMA Negeri 1 Belik. Sumber data yang digunakan berasal dari sumber primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data observasi partisipan, wawancara, dan dokumen. Fokus penelitiannya adalah internalisasi nilai-nilai islami di SMA Negeri 1 Belik dalam membentuk kesadaran antikorupsi dengan rumusan masalah : 1. Nilai-nilai yang diinternalisasikan di SMA Negeri 1 Belik, 2. Bagaimana strategi internalisasi nilai-nilai islami dalam membentuk kesadaran antikorupsi di SMA Negeri 1 Belik, 3. Implikasi dari internalisasi nilai-nilai islami dalam membentuk kesadaran antikorupsi di SMA Negeri 1 Belik. Adapun hasil penelitian yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa pertama, nilai-nilai islami yang diinternalisasikan di SMA Negeri 1 Belik adalah nilai ketakwaan, nilai keikhlasan, nilai percaya diri, nilai tanggung jawab, nilai kejujuran, dan nilai kedisiplinan. Kedua, strategi internalisasi nilai-nilai islami dalam membentuk kesadaran antikorupsi di SMA Negeri 1 Belik dibagi menjadi dua yaitu di dalam kelas dan di luar kelas. Di dalam kelas melalui pemberian nasehat-nasehat, menyisipkan dan mengintegrasikan nilai-nilai islami antikorupsi pada materi pemebalajaran. Adapun strategi di luar kelas yaitu melalui kegiatan pengembangan diri, ekstrakurikuler dengan memberikan reward and punishment, pembiasaan, keteladanan, dan aturan-aturan sekolah yang dibuat di sekolah. Ketiga. Implikasi internalisasi nilai-nilai islami dalam membentuk kesadaran antikorupsi di SMA Negeri 1 Belik memiliki implikasi yang positif dengan indikator meningkatkan ketakwaan yaitu dngan melaksanakan ibadah tepat waktu, memperbanyak doa, membaca al-Quran. Dengan ketakwaan peserta didik akan tidak melakukan hal yang dilarang Allah seperti korupsi; meningkatkan kedisiplinan yaitu taat peraturan yang berlaku di SMA Negeri 1 Belik dan datang tepat waktu; bertanggung jawab dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang sudah diprogramkan di sekolah, mengerjakan tugas secara bersungguh-sungguh serta berani menanggung konsekuensi dari sikap, perkataan, dan perilakunya; menghormati orang lain yaitu menghormati guru, kepala sekolah dan semua warga sekolah. The problems in Indonesia have been so complex that one of them is corruption. Awareness to break the chain of corruption through the world of education is considered an affective means to internalize the values of corruption as well as the hatred of corruption. Education is also believed as a means of students to achieve perfect personal degrees through the internalization of Islamic values in SMA 1 Belik. The purpose of this study is to reveal theoretically and empirically the internalization process of corruption Islamic values in SMA 1 Belik, and how the internalization strategy of corruption values and their implications. This research type is descriptive using qualitative approach, its location in SMA 1 Belik. Sources of data used come from primary and secondary sources with the techniques of collecting participant observation data, interviews, and documents. The focus of his research is the internalization of Islamic values in SMA 1 Belik in forming corruption awareness with the formulation of the problem:1. Internalized values in SMA 1 Belik The focus of his research is the internalization of Islamic values in SMA Negeri 1 Belik in forming corruption awareness with the formulation of the problem: 1. How is the strategy of internalization of Islamic values in forming anti-corruption awareness in SMA Negeri Belik, 2. What are the supporting factors and inhibitors of value internalization - Islamic values in establishing anti-corruption awareness in SMA Negeri 1 Belik, 3. Implications is the internalizating Islamic values in shaping the awareness of corruption in SMA Negeri 1 Belik The results of research conducted concluded that first, the internalization of Islamic values are internalized in SMA 1 Belik is the value of piety,the value of sincerity, the value of confidence the value of responsibility, the value of honesty, and the value of discipline. Second, the strategy of internalizing Islamic values in shaping the awareness of corruption in SMA 1 Belik is divided into two, namely in the classroom and outside the classroom. In the classroom through the provision of advice, insert and integrate corruption Islamic values on learning materials. The strategy outside the classroom is through self-development activities, extracurricular by giving reward and punishment, habituation, exemplary, and school rules made in school. Third. The internalization implication of Islamic values in forming corruption awarenees in SMA 1 Belik has a positive implication with indicators of raising piety by performing worship on time, multiplaying, respect for others who respect teachers.

Actions (login required)

View Item