Sultoni, Fa'iq Dhimmi (2021) TA’ARUF SOSIAL DALAM Q.S AL-HUJURAT AYAT 13 (PERSPEKTIF TAFSIR AL-MUNIR KARYA WAHBAH AZ-ZUHAILI). Undergraduate Thesis thesis, UIN. K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
Text
3117019-Bab1&5.pdf Download (1MB) |
|
Text
3117018-Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
3117018-Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (264kB) |
Abstract
ABSTRAK Sultoni, Faiq Dhimmi. 2021. Ta’aruf Sosial dalam Perspektif Tafsir Al-Munir Karya Wahbah az-Zuhaili. Skripsi Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir. Pembimbing Heriyanto, M.S.I Manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan interkasi dengan manusia lain, didalam Al-Quran interkasi sosial dikatakan sebagai Ta’aruf. Ta’aruf sendiri merupakan bagian ukhwah islamiyah yang dianjurkan kepada umatnya agar saling mengenal, mulai dari antar individu, suku-suku dan berbangsa-bangsa. Pentingnya ta’aruf sosial atau saling mengenal antara sesama dalam lingkup yang luas dapat menambah rasa kasih sayang atau keharmonisan dalam memperlakukan orang lain, dan menimbulkan rasa tanggung jawab atau saling melindungi. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kepustakaan dengan metode kualitatif. Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode tafsir tematik atau mauḍu’i. Sedangkan dalam pendekatannya, peneliti menggunakan pendekatan kontekstual. Adapun hal ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana ta’aruf sosial yang dianalisis dengan penafsiran Wahbah az-Zuhaili dalam Tafsir Al-Munir pada surat Al-Hujurat ayat 13. Kata Ta’aruf yang terdapat pada surat Al-Hujurat ayat 13 tersebut mengandung makna timbal balik, yang bararti saling mengenal atau saling memberi manfaat. Perkenalan diperlukan diantaranya untuk mendapatkan pelajaran dalam meningkatkan ketaqwaan yang dampaknya akan menimbulkan sikap perdamaian dan kesejahteraan hidup duniawi dan kebahagiaan ukhrawi. Wahbah az-Zuhaili menjelaskan mengenai ta’aruf sosial pada surat Al-Hujurat ayat 13 dapat diartikan sebagai interaksi atau hubungan sosial. Hubungan sosial tersebut diawali hubungan dengan lingkuangan terdekat atau lingkungan keluarga. Seperti yang telah di jelaskan di awal ayat, bahwa manusia sendiri di ciptakan dari sepasang laki-laki dan perempuan, atau makhluk bernasab dan bermushaharah (hubungan kekeluargaan yang muncul dari suatu perkawinan). Selanjutnya dalam ayat tersebut, Allah SWT menjadikan manusia hidup berbangsa-bangsa dan bersuku-suku. Dalam hal ini, hubungan sosial antar manusia pada lingkup lingkungan keluarga bertambah menjadi luas, seperti hubungan sosial dengan masyarakat atau bahkan hubungan antar wilayah dan negara. Dengan demikian, konsep ta’aruf sosial Wahbah az-Zuhaili pada surat Al-Hujurat ayat 13 terbagi menjadi dua, yaitu ta’aruf sosial dengan lingkungan keluarga, dan ta’aruf sosial dengan lingkungan masyarakat. Kata kunci: Ta’aruf, Sosial, Wahbah az-Zuhaili.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: |
|
||||||||
Uncontrolled Keywords: | Ta’aruf, Sosial, Wahbah az-Zuhaili. | ||||||||
Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X1.3 Tafsir Al-Qur'an | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Prodi Ilmu Al Qur'an dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | Ari Sugeng | ||||||||
Date Deposited: | 15 Oct 2024 09:12 | ||||||||
Last Modified: | 15 Oct 2024 09:12 | ||||||||
URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/10747 |
Actions (login required)
View Item |