Rosyida, Zulfa (2021) Stilistika Fonologi Qira’at Imam Abu Ja’far Almadaniy (Implikasi Bacaan Ikhfa’ Kha’ Dan Gain Terhadap Struktur Bunyi Dan Makna Ayat Dalam Al-Qur’an). Undergraduate Thesis thesis, UIN. K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
Text
3117044-Bab1&5.pdf Download (3MB) |
|
Text
3117044-Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
|
Text
3117044-Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK STILISTIKA-FONOLOGI QIRA’AT IMAM ABU JA’FAR AL-MADANIY (Implikasi Bacaan Ikhfa’ Kha’ dan GainTerhadap Struktur Bunyi dan Makna Ayat dalam al-Qur’an) Oleh : Zulfa Rasyida Kata kunci: Stilistika-Fonologi, Perbedaan Qiraat, Ikhfa’ kha’ dan ghain Abu Ja’far Penelitian kualitatif ini adalah mencoba menjelaskan kaidah qiraat Abu Ja’far yang membaca ikhfa’ jika ada nun mati atau tanwin bertemu kha’ dan ghain yang didekati dengan kajian stilistika-fonologi. Sebagai penelitian yang menggunakan model deskriptif-analisis, penelitian ini berusaha mendeskripsikan apa latar belakang kaidah ikhfa’ kha’ dan gain tersebut dan bagaimana implikasinya terhadap struktur bunyi dan makna ayat dalam al-Quran. Kajian ini menyimpulkan bahwa ikhfa’ kha’ dan ghain dalam qiraat Abu Ja’far adalah berpangkal pada perbedaan dalam mendeskripsikan makhraj keduanya. Menurut Abu Ja’far, baik kha’ dan ghain bukan berada di tenggorokan (h}alqiyyah), melainkan sudah naik berada di pangkal lidah (dorso-velar), sehingga tidak dibaca izhar halqi, tapi ikhfa’. Selanjutnya, bunyi ikhfa’tersebut bukan merusak tata-bunyi al-Quran, melainkan menampilkan gaya bunyi berbeda yang tetap harmoni, terkadang berbentuk paralel dan juga pertentangan. Dalam kaitannya dengan makna ayat, bunyi ikhfa’ tersebut menjadi pendukung dan juga menghadirkan kesan makna. Dengan demikian, penelitian ini mendukung teorinya al-Zarqani tentang keserasian tata-bunyi al-Quran dan juga teorinya Mahmud Ahmad Najlah, bahwa gaya-gaya bunyi di dalam al-Quran, tidak hanya sebagai pemanis dalam kerja tilawah, namun juga menjadi pendukung makna atau menghadirkan kesan makna yang ingin disampaikan oleh ayat. Sekaligus penelitian ini juga memberikan implikasi kepada penolakan terhadap pendapat dari beberapa para orientalis yang mengatakan bahwa fenomena beragamnya qiraat adalah bukti kekacauan al-Qur’an. Sebaliknya penelitian ini menguatkan bahwa qiraat justru menunjukkan kemukjizatan bahasa al-Qur’an dari aspek bunyi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: |
|
||||||||
Uncontrolled Keywords: | Stilistika-Fonologi, Perbedaan Qiraat, Ikhfa’ kha’ dan ghain Abu Ja’far | ||||||||
Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X1.3 Tafsir Al-Qur'an | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Prodi Ilmu Al Qur'an dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | Ari Sugeng | ||||||||
Date Deposited: | 17 Oct 2024 07:39 | ||||||||
Last Modified: | 17 Oct 2024 07:39 | ||||||||
URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/10851 |
Actions (login required)
View Item |