Tradisi lempar buah dalam acara maulid nabi di Pondok Pesantren Assalafi Miftahul Huda Ngroto Gubug Grobogan (Studi Living Hadits)

Setyawan, Muhammad Bagus (2024) Tradisi lempar buah dalam acara maulid nabi di Pondok Pesantren Assalafi Miftahul Huda Ngroto Gubug Grobogan (Studi Living Hadits). Undergraduate Thesis thesis, UIN K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 3218017_Bab I dan Bab V.pdf Download (1MB)
	Text 3218017_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text 3218017_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (411kB)

Abstract

Bagus Setyawan, Muhammad. 2024. Tradisi Lempar Buah Dalam Acara Maulid Nabi Di Pondok Pesantren Assalafi Miftahul Huda Ngroto Gubug Grobogan (Studi Living Hadits). Skripsi Ilmu Hadis Universitas Islam Negeri KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Pembimbing: Dr. Mochammad Achwan Baharuddin, M. Hum. Maulid Nabi menurut bahasa berasal dari bahasa arab yang mempunyai arti peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dari pengertian tersebut, “Maulid Nabi Muhammad SAW” berarti usaha untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Di Indonesia sendiri dalam memperingati maulid Nabi tak lepas dari tradisi dan budaya. Dalam kondisi seperti ini, kajian living hadits mempunyai peranan yang sangat penting dengan metode maupun dengan teori yang ada. Karena, di era sekarang hadits telah dipraktikan dalam kehidupan sosial masyrakat muslim, maka dalam hal ini juga dianggap sebagai praktik beragama dari masyarakat muslim itu sendiri. Kajian living hadits ini secara jelas memfokuskan kajian praktik, ritual, atau perilaku yang hidup di masyarakat sesuai dengan teks hadits Nabi. Ada sebuah tradisi perayaan maulid Nabi yang ada di Pondok Pesantren Assalafi Mifathul Huda yang terletak di Desa Ngroto, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah. Tradisi perayaan maulid Nabi tersebut cukup unik. Dari hasil deskripsi diatas, peneliti mendapatkan hal menarik untuk dikaji lebih dalam. Dari segi sejarah bagaimana asal usul tradisi tersebut bisa berjalan setiap tahunnya. Bagaimana dari segi pemahaman landasan sebagai pegangan kuat dalam melaksanakan praktik perayaan tradisi tersebut berdasarkan hadis. Apa saja nilai yang terkandung dalam perayaan tradisi tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), dengan pendekatan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi analisis deskriptif yang berkaitan dengan objek penelitian yaitu pemahaman santri tentang hadits perayaan maulid yang diriwayatkan Imam Bukhari. Sumber data diperoleh dari dua sumber yaitu primer dari hasil wawancara dengan masyarakat santri (alumni pesantren) dan sekunder dari literatur buku, dan penelitian yang relevan berupa jurnal, dan disertasi. Hasil penelitian ini pertama, menurut pemahaman santri tentang pemahaman hadits riwayat Imam Bukhari bahwasanya merayakan maulid Nabi merupakan salah satu bukti cinta kepada Nabi Muhammad. Selain itu, dengan mencintai Nabi kita senantiasa akan selalu meningkatkan keimanan dan ketaatanan kita dalam beribadah. Kedua, adapun dalam merayakan maulid Nabi, kelak dihari akhir nanti harapannya agar bisa berkumpul dengan orang-orang saleh. Dan dalam tradisi perayaan maulid ini juga terdapat nilai-nilai yang bisa diambil, salah satunya makna simbolis dari buah-buahan yang digunakan agar santri selalu mengamalkan ajaran yang telah diajarkan di pondok.

Actions (login required)

View Item